get app
inews
Aa Read Next : Pelaku Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman Divonis Mati

Perkembangan Kasus Mutilasi Sleman, Polisi Sebut Korban Laki-Laki

Minggu, 16 Juli 2023 | 13:24 WIB
header img
Potongan Kepala Korban Mutilasi Sleman yang Ditemukan Polisi di Kelurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Sleman. (Foto: Ist).

YOGYAKARTA, iNewsSleman.id - Kasus mutilasi Sleman terus berkembang, Polisi terus mendalami secara berkelanjutan kasus itu. Setelah ditemukan potongan kepala, dan tangan yang ditemukan tadi malam, Sabtu (15/7/2023) diduga korban mutilasi di Yogyakarta ini adalah laki-laki. 

Direskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menyebut jika korban diduga berjenis kelamin laki-laki. Namun ia menyatakan hasil yang lebih akuratnya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan tim forensik Polda DIY.

"Dugaannya korban laki-laki ya, pastinya kita tunggu forensik dulu," kata Endriadi saat dihubungi wartawan, Sabtu (15/7/2023) malam.

Terkait dengan kabar polisi berhasil mengamankan pelaku, Endriardi menepisnya. Karena hingga saat ini masih belum menangkap pelaku. 

"Belum, (kami) masih melakukan pengejaran dan pengindentifikasian," tambahnya. 

Endriadi mengakui jika Sabtu (15/7/2023) sore, jajarannya menyusuri lokasi yang diduga menjadi tempat pembuangan potongan tubuh korban. Potongan-potongan tubuh diduga korban mutilasi Yogyakarta nampaknya dibuang terpisah.

"Hasilnya, ada temuan kepala dikubur di Tempel. Dugaannya ke sana," ujarnya.

Potongan-potongan tubuh yang ditemukan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sampai saat ini hasilnya masih belum keluar.

Sebagai informasi, sebelumnya, warga Sleman digegerkan dengan temuan potongan kaki dan tangan di sungai yang ada di Padukuhan Kelor, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Sleman.

Editor : Bayu Arsita

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut