BANTUL, iNewssleman.id - Dua warga Bantul ditemukan tewas gantung diri di lokasi terpisah, Selasa (2/1/2024). Diduga kasus ini karena himpitan ekonomi.
Keduanya adalah Wrk (61) priaa warga Dusun Depok, Kalurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul yang ditemukan tergantung di kamar rumahnya. Kemudian M (61) warga Seropan, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo Bantul ditemukan gantung diri di Pohon Melinjo belakang rumahnya.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana menuturkan Wkr gantung diri di blandar (kuda-kuda atap) kamarnya. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh istrinya, M. almarhum beberapa hari terlihat bingung dan sedih banyak pikiran keadaan ekonomi keluarga juga lagi sulit.
"Tetangganya juga bilang jika beberapa hari terakhir Wkt terlihat dalam keadaan bingung hewan ternak tidak diberi makan dan tanaman di sawah juga tidak dirawat," kata Jeffry.
Istrinya yang bangun tidur berupaya mencari Wkt karena menemukan motor dan pompa air yang biasa dipakai untuk ke sawah masih berada di rumah. Suaminya juga biasa tidur di teras rumah, namun saat itu posisi kamar almarhum keadaan terkunci.
Istrinya kemudian menghubungi tetangganya untuk membantu mencari suaminya. Tetangganya kemudian mendobrak pintu dan menemukan Wkt tewas gantung diri. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kretek.
"Kami lakukan pemeriksaan kondisi Wkr yang waktu itu sudah diturunkan dari tempatnya tergantung," ujarnya.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan jasad Wkr, lelaki tersebut meninggal karena gantung diri karena tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan, Wkr diperkirakan meninggal dunia diperkirakan 2 sampai dengan 3 jam sebelum ditemukan.
Gantung diri kedua dilakukan oleh M (61) warga dusun Seropan, Kalurahan Muntuk Kapanewon Dlingo Bantul. Jasad M ditemukan tergantung di belakang rumahnya sekira pukul 04.30 WIB oleh tetangganya sendiri.
"M tergantung di pohon mlinjo di belakang rumah. Tidak ada tanda penganiayaan, M meninggal murni karena bunuh diri," ujarnya.
Editor : Wisnu Aji