GUNUNGKIDUL, iNewsSleman.id - Bencana angin kencang melanda 7 kapanewon di Kabupaten Gunungkidul, Rabu (3/1/2024) siang. Peristiwa mengakibatkan bangunan rusak dan 2 orang terluka.
Dari pantauan di lokasi, angin memporak-porandakan rumah Sukarni, warga Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat Kapanewon Patuk. Atap terbang tertiup angin.
"Alhamdulillah tidak ada yang luka," tutur Sukarni.
Sedangkan Kapanewon Semin, seorang pengendara motor dilarikan ke RSUD Wonosari usai tertimpa pohon yang roboh di kawasan Jirak. Selain itu, sepeda motor korban juga ringsek karena tertimpa pohon yang melintang ke tengah jalan.
Sementara di Ksatrian Dusun Purbosari, Kalurahan Wonosari, Kapanewon Wonosari, sebuah joglo roboh tertiup angin kencang. bangunan joglo milik Joko Indra, warga setempat, yang belum lama dibangun tersebut rata dengan tanah tak kuat menahan angin kencang.
Peristiwa serupa juga terjadi di Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk. Sebuah pasar yang baru diresmikan 1 Januari 2024 roboh tak kuat menahan angin kencang. Selain mengakibatkan bangunan utama mengalami kerusakan, peristiwa juga mengakibatkan seorang warga harus dilarikan ke RSUD Prambanan Sleman.
"Dia mengalami luka serius karena tertimpa reruntuhan bangunan," kata Lurah Ngoro-oro Sukasto.
Sukasto mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu , sebenarnya hujan hanya rintik-rintik. Namun hembusan angin cukup kencang, sehingga bangunan joglo di pasar Tawang ambruk.
"Itu ada warga yang tertimpa, sekarang kami bawa ke RSUD Prambanan. Ini saya masih di RSUD Prambanan," ucapnya.
Dia menambahkan, bangunan yang rusak parah memang hanya di Pasar tawang. Sementara bangunan lain hanya mengalami kerusakan kecil, seperti genteng melorot dan juga asbes terbang terbawa angin atau atap bangunan tertimpa pohon yang roboh.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono mengatakan, peristiwa angin kencang terjadi mulai pukul 12.00- 14.00 WIB dan terdapat puluhan titik terdampak. kecamatan yang terdampak mulai dari Gedangsari, Playen, Patuk, Paliyian, Wonosari, Karangmojo dan Semin.
Selain pohon ambruk, banyak bangunan yang rusak akibat tertimpa pohon atau tak kuat menahan terpaan angin kencang. Saat ini, pihaknya terus melakukan assesment dan pendataan wilayah yang terdampak. Setelah itu pihaknya bakal melanjutkan untuk langkah evakuasi dan pemberian bantuan
"Kami mencatat 37 titik terdampak, itu baru angka sementara karena kami terus melakukan pendataan,” ucapnya.
Editor : AW Wibowo