SRAGEN, iNewsSleman.id – Seorang pria tewas tertabrak kereta api (KA) di area perlintasan tanpa palang di Kabupaten Sragen, Rabu (24/1/2024) pagi. Tubuh korban ditemukan tergeletak di selokan samping rel dengan jarak sekitar 30 meter dari titik perlintasan.
Identitas korban bernama Aceng Suryana, warga Bangunrejo, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. Tubuh korban ditemukan sekitar pukul 04.37 WIB di area perlintasan KA tanpa palang KM 227+2 Jalur Hulu Dukuh Mangunrejo, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Korban ditemukan Rio Adi Surya Prasetyo, satpam Stasiun Kedungbanteng Gondang bersama warga yang melakukan pencarian. Sebab sebelumnya, Rio mendapat informasi bahwa KA Majapahit Jurusan Jakarta-Malang yang sedang melintas diduga menabrak orang di area perlintasan KA tanpa palang di Dukuh Bangunrejo.
Korban ditemukan tergeletak di selokan samping rel KA dengan jarak sekitar 30 meter dari perlintasan. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke polisi.
“Dari pemeriksaan tim Inafis Polres Sragen, tim medis Puskesmas Gondang RSUD Sragen, korban mengalami luka serius di bagian kepala, dan sejumlah bagian tubuh,” kata Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Dari keterangan pihak keluarga, korban mengalami gangguan pendengaran dan sakit sarat kejepit, sehingga kalau jalan bungkuk.
Manajer Humas KAI Daop 6 Krisbiyantoro mengatakan, peristiwa itu juga mengakibatkan KA 216 Majapahit terlambat 8 menit untuk berhenti memastikan kejadian dan memeriksa rangkaian. Kereta.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini, selanjutnya korban ditangani Polres Sragen dan dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dibantu tim PMI, dan Relawan PSC,” kata Krisbiyantoro.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak berkegiatan di jalur kereta api. Daop 6 akan terus melakukan imbauan keselamatan baik di internal maupun eksternal sebagai upaya preventif dalam rangka menekan angka kecelakaan.
Editor : AW Wibowo