YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Salah satu perusahaan rintisan asal Kota Yogyakarta, Autoconz memperkenalkan teknologi canggih dalam bidang konstruksi dan arsitektur dalam acara Architectural Products Workshop, di Surakarta, Sabtu (20/1/2024) lalu. Di hadapan para arsitek mereka mengenalkan teknologi 3D printing konstruksi.
“Pemanfaatan teknologi ini untuk menciptakan struktur bangunan lebih cepat dan efisien,” kata CEO Autoconz, Raja Rizqi Apriandy. Acara ini diselenggarakan Indonesia Construction Architecture Network bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Surakarta.
Menurutnya, pemanfaatan 3D printing konstruksi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sosial khususnya di bidang perumahan dan permukiman. Teknologi ini menjadi solusi bagi masyarakatberpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan desain yang menarik.
“Dengan menyediakan hunian yang terjangkau, kami dapat menyelesaikan salah satu permasalahan mereka bahkan meningkatkan kebahagiaan,” ungkap Raja.
Dalam acara ini, Autoconz juga menampilkan beberapa contoh proyek yang telah diselesaikan dengan teknologi 3D printing konstruksi. Ini menjadi bukti nyata teknologi ini bukan hanya konsep, tetapi mampu diterapkan secara praktis dalam dunia konstruksi dan arsitektur.
“Keberhasilan penerapan teknologi 3D printing konstruksi ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa tidak kalah dengan yang ada di luar negeri,” katanya.
Founder Indonesia Construction Architecture Network, Dian Putra mengatakan, kerja sama Autoconz dengan Indonesia Construction Architecture Network yang didukung oleh Ikatan Arsitek Indonesia Surakarta mampu menciptakan platform bagi para profesional di industri konstruksi dan arsitektur. Mereka bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait perkembangan terbaru dalam teknologi konstruksi.
”Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para arsitek serta pelaku industri konstruksi untuk menambah wawasan, utamanya tentang perkembangan teknologi hingga produk-produk yang berkaitan dengan bidang arsitek dan konstruksi,” katanya.
Dian berharap kegiatan ini bisa mengeksplorasi yang lebih luas lagi dalam berkarya. Event ini juga akan diselenggarakan di berbagai kota agar dapat menjangkau para arsitek di seluruh Indonesia.
Dengan semakin banyaknya penerimaan terhadap teknologi 3D printing konstruksi di Indonesia dapat membuka pintu bagi perkembangan industri konstruksi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Editor : Wisnu Aji