Plt Rektor UNS, Dr Chatarina Muliana menyampaikan, perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai instrumen dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan. Perguruan tinggi didorong untuk lebih melestarikan dan mengembangkan kebudayaan baik di dalam lingkungannya maupun kepada masyarakat luas dalam kerangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“UNS juga telah dan terus berupaya untuk melakukan pembudayaan nilai-nilai kebangsaan dengan meletakkan komitmen tersebut secara formal dalam visi UNS yaitu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan berlandaskan pada nilai luhur budaya nasional,” ujar Chatarina.
Hal tersebut diejawantahkan dalam beberapa hal yang konkrit. Di antaranya terdapat beberapa fakultas yaitu Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Selain itu, pada level doktoral terdapat Program Studi (Prodi) Kajian Budaya yang menawarkan pendekatan interdisipliner. Program studi ini melakukan studi terhadap masalah dari berbagai bidang dalam perspektif kajian kebudayaan.
Dikatakannya, UNS merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Pusat Unggulan Iptek (PUI) berbasis budaya yaitu Javanologi. PUI ini berfokus pada pendeskripsian, eksplorasi, eksplanasi, dan hilirisasi produk unggulan kebudayaan Jawa.
“Kami berharap Sarasehan Kebudayaan 2024 dapat menghasilkan suatu rumusan konkret tentang bagaimana seharusnya kebudayaan dikembangkan oleh perguruan tinggi untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
Editor : AW Wibowo