SOLO, iNewsSleman.id – Akurasi waktu perjalanan kereta api (KA) saat arus mudik Lebaran di lingkungan Daop 6 Yogyakarta nyaris 100 persen. Keberangkatan KA jarak jauh mencapai 99,8 persen dan KA Llokal 98,5 persen.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, akurasi waktu perjalanan menjadi salah satu faktor yang dibutuhkan masyarakat, terutama saat arus mudik Lebaran 2024. Sehingga moda transportasi kereta api bisa menjadi andalan masyarakat.
“Melihat catatan selama masa angkutan Lebaran, keakuratan waktu perjalanan kereta api sesuai dengan yang diharapkan. Sejak 31 Maret hingga 16 April 2024, on time departure atau ketepatan waktu untuk keberangkatan KA jarak jauh Daop 6 Yogyakarta mencapai 99,8 persen. Sedangkan untuk KA lokal mencapai 98,5 persen,” kata Krisbiyantoro, Rabu (17/4/2024).
Adapun untuk on time arrival atau ketepatan waktu untuk kedatangan KA jarak jauh mencapai 96,3 persen. Sedangkan untuk KA lokal mencapai 94,8 persen.
Ketepatan waktu menjadi nilai tambah yang KAI tawarkan bagi masyarakat. Dalam angkutan Lebaran 2024, KAI terus menjaga keamanan, kenyamanan, keselamatan, serta ketepatan waktu.
“Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pemudik.” Ucapnya.
Jumlah penumpang KA jarak jauh pada periode 31 Maret hingga 16 April 2024 di Daop 6 sebanyak 711.697 penumpang atau rata-rata 41.516 penumpang per hari. Jumlah tersebut terdiri atas penumpang yang naik atau berangkat sebanyak 349.248 penumpang dan turun atau datang sebanyak 362.449 penumpang.
Berikut KA keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yang paling favorit untuk periode angkutan Lebaran sampai 16 April 2024:
1. KA Joglosemarkerto (161) relasi Solobalapan-Semarang Tawang-Purwokerto-Yogyakarta-Solobalapan sebanyak 731 penumpang.
2. KA Joglosemarkerto (167) relasi Solobalapan-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang Tawang-Solobalapan sebanyak 647 penumpang.
3. KA Progo (247) relasi Lempuyangan-Pasarsenen sebanyak 583 penumpang.
4. KA Sancaka (96) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng sebanyak 577 penumpang.
5. KA Sancaka (100) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng sebanyak 545 penumpang.
6. KA Senja Utama Solo (87) relasi Solobalapan-Pasarsenen sebanyak 487 penumpang.
7. KA Mataram (89) relasi Solobalapan-Pasarsenen sebanyak 451 penumpang.
8. KA Sancaka (98) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng sebanyak 426 penumpang.
9. KA Bogowonto (135) relasi Lempuyangan-Pasarsenen sebanyak 420 penumpang.
10. KA Argo Dwipangga (9) relasi Solobalapan-Gambir sebanyak 391 penumpang.
11. KA Gajahwong (137) relasi Lempuyangan-Pasarsenen sebanyak 383 penumpang.
12. KA Senja Utama Yk (139) relasi Yogyakarta-Pasarsenen sebanyak 382 penumpang.
13. KA Lodaya (91) relasi Solobalapan-Bandung sebanyak 376 penumpang.
14. KA Joglosemarkerto (171) relasi Yogyakarta-Cilacap sebanyak 367 penumpang.
15. KA Sancaka (102F) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng sebanyak 362 penumpang.
KA merupakan moda transportasi yang dapat diandalkan dalam hal ketepatan waktu. Namun demikian, Daop 6 Yogyakarta mengimbau kepada pelanggan agar mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju stasiun keberangkatan.
Hal tersebut karena saat naik kendaraan melewati jalur darat, waktu tidak dapat diprediksi, sehingga para pelanggan harus berupaya menghindari kemungkinan macet dan hambatan lainnya di jalan.
Editor : AW Wibowo