get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Bumi Gunungkidul M4,5  Dirasakan di Pacitan hingga Wonogiri

BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca bagi Nelayan Purworejo dan Kulonprogo, Ini Manfaatnya

Senin, 22 April 2024 | 21:18 WIB
header img
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyerahkan cinderamata pada pembukaan SLCN di Pantai Kadilangu, Kulonprogo, Senin (22/4/2024). (foto: kuntadi)

KULONPROGO,iNewssleman.id - Sebanyak 74 nelayan asal Kulonprogo dan Purworejo mengikuti sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yan dilaksanakan BMKG di pesisir Pantai Kadilangu, Kulonprogo, Senin (22/4/2024). Kegiatan ini untuk membantu petani agar terhindar dari kerugian akibat cuaca ekstrem. 

Sekolah lapang kali ini diikuti para nelayan khususnya pembudidaya udang di tambak yang ada di pesisir selatan Jawa. Mereka diajak untuk belajar ilmu meteorologi, maritim modern hingga belajar di alam melihat perubahan alam yang tingkat akurasinya lebih tinggi. 

Selain itu nelayan juga diajak untuk mengakses informasi cuaca hingga perkiraan tinggi gelombang laut dari kanal resmi BMKG. 

“Kami ingin meningkatkan produktivitas udang di kalangan nelayan. Mereka dipahamkan dengan kondisi cuaca sehingga bisa mencegah kerugian,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, pada pembukaan SLCN, Senin (22/4/2024).

Kegiatan ini untuk mmeberikan pemahaman kepada nelayan, dan mengajai mereka untuk bisa lebih produktif, Mereka bisa belajar perubahan cuaca, potensi gelombang tinggi dan hujan lebat. Harapannya mereka bisa menyikapi usaha budi daya udang agar tidak merugi. 
 
"Mereka diajarkan cara memahami informasi cuaca yang ada di aplikasi mobile phone atau website, agar bisa menyusun perencanaan. Mereka juga bisa mengetahui adanya peringatan dini agar terhindar dari kerugian,” katanya. 

Menurutnya kegiatan ini sangat penting karena di Kulonprogo banyak terdapat tambak udang. Harapannya petani bisa sejahtera dan bisa memitigasi bencana untuk mencegah gagal panen. 
 
Salah satu nelayan, Bambang Sutrisno mengaku senang bisa ikut dalam sekolah lapang cuaca ini. Kegiatan ini bisa memberikan pemahaman dalam membaca cuaca. 

“Selama ini dengan ilmu titen, sekarang bisa melihat cuaca, prediksi sehingga memantau cuaca tidak harus melihat di laut,” katanya. 

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut