get app
inews
Aa Read Next : Hadiri Jalan Sehat di Sukoharjo, Ini Pesan Ahmad Luthfi untuk Warga

Brand Jogja Guitar Shop, Idealisme Sajikan Produk Gitar Lokal Berkualitas

Selasa, 30 April 2024 | 22:15 WIB
header img
Owner JGS, Imam Masuri saat menceritakan perjalanan bisnisnya dalam tayangan Cerita Joni di kanal youtube JNE_ID. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id – Brand Jogja Guitar Shop (JGS) yang bengkel produksinya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Bisnis pembuatan gitar yang dirintis tahun 2013 tersebut, awalnya hanya bermodal Rp2 juta.

Owner JGS, Imam Masuri mengungkapkan jika usaha yang digeluti berbekal kesukaannya pada gitar. Ia optimistis produksi gitar akan menjadi bisnis yang potensial. Dengan modal uang Rp2 juta, dia mulai membuat prototipe gitar. Kemudian bertahap mulai memasarkan produknya secara online melalui beberapa platform penjualan.

"Awalnya hanya dari rumahan, saya coba mulai satu gitar, dua gitar yang dibangun. Kemudian seminggu bisa lepas 12 gitar. Dulu zamannya (platform) Kaskus dan ada beberapa platform penjualan lainnya. Kemudian pengiriman menggunakan JNE," kata Imam Masuri dalam tayangan Cerita Joni di kanal Youtube JNE_ID sebagai dikutip, Selasa (30/4/2024).

Perlahan namun konsisten, Imam terus menjalani usaha tersebut. Hingga akhirnya saat ini, dia memiliki rumah produksi atau bengkel produksi di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, serta tiga store offline di Yogyakarta dan Jakarta. Selain itu, untuk penjualan online juga terus berkembang.

Pada tayangan Cerita Joni bersama Host Safina Nadisa, Imam menunjukkan bengkel produksi gitarnya yang ada di Desa Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Di tempat itu pula Imam menceritakan mengenai perjalanan bisnisnya.

Dia mengatakan sejak awal telah memilih Baki sebagai tempat produksi untuk usahanya. Hal itu karena menurutnya Baki menjadi daerah yang tepat untuk produksi gitar.

Selain didukung kemudahan bahan baku, sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut juga sangat mendukung karena banyak tenaga kerja profesional dalam pembuatan gitar.

Bercerita mengenai merek dagang, dia tidak memungkiri jika hal tersebut menjadi sangat penting dalam dunia usaha. Mungkin banyak pelaku usaha yang terkendala karena susah menjual produk yang tidak bermerek. Sementara untuk menjual produk sendiri namun dengan merek pihak lain, atau merek palsu juga akan sangat berisiko.

Untuk itu, sejak awal dirinya sudah memikirkannya. Imam tidak mau menjual produknya dengan merek orang lain. Dia memilih untuk membuat merek sendiri, yang sekaligus untuk menguatkan ciri dan identitas produknya.

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut