9 Parpol Non Parlemen di Kulonprogo Siap Usung Calon Bupati Bervisi Maju

KULONPROGO, iNewssleman.id - Sembilan partai politik (parpol) non parlemen di Kabupaten Kulonprogo mulai pasang badan menjelang pelaksanaan Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Mereka sepakat untuk mendukung calon bupati dan wakil bupati yang memiliki visi dan misi membawa Kulonprogo maju dan bersaing. 

Sembilan partai politik non parlemen ini, di antaranya Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, Hanura, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Jika nantinya pasangan bupati dan wabup tidak sepaham, mereka juga menyiarkan alternaif mengusung calon independent. 

Baca Juga

Silaturahmi Politik Jelang Pilkada 2024, 9 Parpol Non Parlemen di Kulonprogo Merapat ke PDIP

“Kami sudah bertemu dan membangun komunikasi bersama, bawah koalisi partai non parlemen di Kulonprogo siap mendukung cabup dan cawabup dan mempunyai visi dan misi membawa Kulonprogo lebih maju dan bersaing,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kulonprogo, Sigit Susetyo, Minggu (12/5/2024). 

Ketua Partai Ummat Kulonprogo Burhani Arwin mengatakan, sejuah ini belum ada kandidata atau calon yang akan didukung. Namun sembilan parpol ini sudah sepakat dan bertemu untuk memberikan ruang kepada para calon yang akan maju. 

“Komunikasi intensif belum ada, tetapi kami sudah berkomunikasi dengan beberapa calon,” katanya.

Sejauh ini sembilan parpol ini masih menimbang nama-nama yang sudah muncul. Salah satunya untuk melihat visi dan misinya dalam membangun Kulonprogo. Calon yang akan maju harus mampu menerjemahkan tagline Kulonprogo the Jevel of Jawa dalam kegiatan ekonomi politik agar bisa mandiri dan bersaing dengan kabupaten lain. 

Kehadiran Bandara YIA, belum mampu memberikan kontribusi sesuai rencana. Cabup dan cawabup ke depan harus bisa menjadikan Kulonprogo kebih bersaing dan maju dibanding kabupaten/kota lain di DIY. 

“Kami juga intensif berkomunikasi dengan parpol di parlemen. Tetapi belum ada arah koalisi mengusung calon,” katanya. 

Sembilan parpol ini memiliki perolehan suara hingga 12.000 pada Pemilu lain. Hal ini sangat strategis karena mereka juga memiliki kepengurusan di level bawah. 

“Indendent masih sangat mungkin kami usung,” katanya.

Editor : Wisnu Aji