KULONPROGO, iNewssleman.id - Organisasi perempuan Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) mendorong tokoh perempuan di Kabupaten Kulonprogo untuk maju dalam Pilkada Kulonprogo. Setidaknya ada empat tokoh perempuan yang dirasa mumpuni untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Ketua Fatayat NU, Nofianti mengatakan, Pilkada 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Saat ini baru Akhid Nuryati (Ketua DPRD) yang mendaftar sebagai balon bupati lewat PDIP. Padahal Fatayat NU sudah sering mendorong para tokoh perempuan untuk maju.
“Kami melihat belum ada keterwakilan perempuan. Fatayat ingin perempuan-perempuan Kulonprogo maju dalam bursa pilkada,” kata Nofianti, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, ada sejumlah nama yang layak untuk diusung pada Pilkada 2024. Selain Akhid Nuryati ada Ibah Mutiah (Ketua KPU Kulonprogo) atau Aris Zurkhasanah (anggota KPU Kulonprogo) yang paham dengan peta politik.
Selain itu juga ada mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kulonprogo Rania Hemy Atika. Rania yang akrab disapa Memi ini merupakan putri dari KH Ridwan Suyuti dan cucu dari KH Suyuti As’ari yang jadi muasis (pendiri) NU di Kulonprogo. Rania juga merupakan istri ketua Plt Ketua DPD Partai Golkar Kulonprogo Lilik Syaiful Ahmad.
“Kami ingin perempuan yang maju ini bukan menggugurkan adanya keterwakilan perempuan. Namun sosok yang berpotensi memenangkan Pilkada,” katanya.
Nofianti yakin ketika ada sosok perempuan yang maju akan banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Selama ini hak perempuan masih kurang mendapat perhatian. Hal ini tidak lepas karena memang porsi perempuan di jajaran eksekutif dan legislatif masih kurang.
“Kami ingin hak-hak perempuan lebih diperhatikan, makanya harus ada calon perempuan,” katanya.
Dukungan agar ada perempuan maju dalam Pilkada Kulonprogo juga disampaikan ketua IPPNU Normala Septiningsih. Sosok perempuan yang menjadi pemimpin akan memberikan perhatian lebih terhadpa kebutuhan perempuan.
“Emansipasi perempuan ini harus benar-bernar terwujud, dengan menempatkan perempuan menjadi pemimpin,” katanya.
Mendapat dukungan untuk maju dalam Pilkada 2024, Rania Hemy Atika mengaku akan meminta izin dan perintah dari partai. Sebagai seorang istri tentu juga harus ada persetujuan suami, restu orang tua dan saudara.
“Dorongan dari adik-adik Fatayat NU, IPNU dan IPPNU merupakan hal baik yang perlu kami sikapi dengan arif dan bijaksana. Mohon doanya nggih, apabila Allah meridhoi pasti akan dipermudah semuanya,” katanya.
Rania mengaku sudah ada beberapa balon bupati yang menghubunginya untuk maju dalam Pilkada sebagai calon wakil bupati. Tak hanya itu, beberapa parpol juga telah merapat dan minta agar dirinya mau dicalonkan.
Editor : Wisnu Aji