get app
inews
Aa Text
Read Next : Cagar Budaya Gardu Listrik Ngarsopuro di Solo Disulap Jadi Museum dan Heritage Cafe

Revitalisasi Masjid Agung dan Sitihinggil Keraton Solo, Segini Biaya yang Dikucurkan

Senin, 12 Agustus 2024 | 20:56 WIB
header img
Penandatanganan kesepakatan revitalisasi antara Pemkot Solo dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, Senin (12/8/2024). Foto: AW Wibowo

SOLO, iNewsSleman.id Pemkot Solo mulai melakukan revitalisasi Masjid Agung dan Sitihinggil Kidul Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo). Rehab menggunakan dana hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp14 miliar.

“Revitalisasi mulai dilakukan hari ini, material sudah masuk dan pekerjaan itu berkontrak sampai 24 Desember 2024,” kata Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Pemkot Solo Agus Haryadi usai penandatanganan kesepakatan revitalisasi dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, Senin (12/8/2024). 

Sejumlah kendala non-teknis diakui ada dalam pelaksanaan revitalisasi, di antaranya karena masuk lokasi cagar budaya, dan kegiatan sekaten. Untuk itu, secara metodologi pekerjaan dikoordinasikan dengan pemangku yang ada di Keraton Solo. 

Untuk rehab di Masjid Agung, fokus pekerjaan pada penguatan struktur terlebih dahulu mengingat faktor usia, Masjid Agung dari sejarahnya adalah pemindahan masjid dari Keraton Pajang. Pada soko guru sudah banyak berlubang dimakan rayap, dan belandar atau balok sudah melengkung. 

Selain itu juga akan dilaksanakan perbaikan di kamar mandi, tempat wudhu, dan pembangunan tempat parkir motor. Posisinya akan diturunkan sedikit dan dibangun lagi, sehingga masjid bisa terekspos dari luar.

Sedangkan rehab di Sitihinggil Keraton Solo, pekerjaan harus singkron dengan pekerjaan yang tengah digarap pemerintah pusat. Pemkot Solo mendapat tugas untuk penataan landscape di Sitihinggil dengan pemasangan paving. 

Dengan waktu yang hanya sekitar setengah tahun, pihaknya akan berupaya agar pekerjaan tetap bisa selesai tepat waktu. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah melakukan lembur pekerjaan. 

Selama revitalisasi, Masjid Agung masih tetap bisa dipakai untuk beribadah. Pekerjaan dilaksanakan di luar jam ibadah, dan ada penyesuaian-penyesuaian. Revitalisasi Masjid Agung dan Sitihinggil Keraton Solo menggunakan dana sekitar Rp14 miliar. 

“Anggaran kita Rp15,5 miliar dan hasil lelangnya Rp14 miliar. Dana dari hibah UEA,” ucapnya. 

Selain Masjid Agung dan Sitihinggil, Pemkot Solo juga akan melakukan rehab Sasono Mulyo dengan anggaran Rp200 juta dari APBD. 

Ketua LDA Keraton Solo, GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) mengatakan, pihaknya berharap revitalisasi di lingkungan Keraton Solo dapat terus dilakukan meskipun harus bertahap. Rehab nantinya diharapkan juga menyentuh Panggung Sangga Buana yang juga mengalami kerusakan.

“Sangat disayangkan kalau salah satu ikon keraton dan Kota Solo ini tidak secepatnya direvitalisasi. saya takut karena sudah ada dua tiang yang hampir saja dilakukan penyanggaan dengan bambu,” tuturnya. 

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut