BANTUL, iNewssleman.id - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar International Guest Lecture Program “Outcome Based Education” (OBE), Rabu (21/08/2024). Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Asso Prof Che Gani bin Che Kob.
Internasional guest lecture ini merupakan salah satu bentuk implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara UMBY dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa UMBY.
“Semoga kolaborasi ini mmebawa manfaat khususnya bagi civitas akademika UMBY,” kata Kepala Biro Kerja Sama, Humas dan Keprotokolan, UMBY Widarta.
Sementara itu, Prof Ghani mengatakan OBE sangat penting untuk mengurangi kesenjangan atau perbedaan antara pendidikan di bangku perkuliahan dengan kebutuhan industri. Mahasiswa dituntut tidak hanya menguasi teori tetapi mampu menguasi praktik.
“OBE sendiri bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman, sehingga perguruan tinggi perlu melakukan penyesuaian terhadap kurikulum dengan yang terjadi di lapangan,” katanya.
Mahasiswa, kata dia, juga harus terampil, memiliki kemampuan softskill, hardskill, serta attitude sehingga ketika lulus telah siap bekerja. OBE adalah pola yang terus berlanjut dengan terdiri atas perencanaan, implementasi, pengawasan atau pemantauan, dan proses penilaian atau pengambilan keputusan dan kembali lagi pada tahapan perencanaan dan seterusnya.
Pada acara ini juga dihadiri beberapa dosen yang menyampaikan berbagai program OBE yang telah berjalan Mereka adlah Albert Yakobus Chandra dari Fakultas Teknologi Informasi memaparkan terkait pembuatan chatbot dan callbot serta terciptanya aplikasi guna mendeteksi kesehatan kulit sehingga akan mendapatkan rekomendasi skincare yang tepat.
Diana Airawaty dari Fakultas Ekonomi menyampaikan tentang e-filing pada perpajakan. Setyo Utomo dari Fakultas Agroindustri menerangkan tentang inovasi pakan tambahan ternak guna memancing birahi secara tepat waktu, sistem babonisasi salah satu inovasi mencegah stunting.
Sedangkan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah Agustinus Hary Setiawan, mengulas terkait hadirnya aplikasi reconnect untuk memudahkan dalam melakukan konseling, fisioterapi, sekolah alam berbasis menggunakan bahasa Inggris. Terakhir dari Fakultas Psikologi, Kamsih Astuti, menjelaskan tentang pengadaan dan pengelolaan pelayanan pemberdayaan komunitas agar tercukupinya kebutuhan pada dunia kerja.
Kunjungan ini juga membahas terkait kemungkinan program-program yang dapat dilakukan seperti pertukaran pelajar, dosen, dan kurikulumnya. Pada hari kedua, dosen dan mahasiswa UPSI mengikuti pelatihan alat musik tradisional gamelan bersama kelompok karawitan dari UMBY di Museum HM Soeharto.
Editor : Wisnu Aji