Ahmad Luthfi Ingin UMKM Desa Jadi Penopang Ekonomi Jateng

KLATEN, iNewsSleman.id - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya menjadikan UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah. Hal itu disampaikan di acara senam massal di Lapangan Desa Kecemen, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Rabu (4/9/2024). 

Di sela-sela acara yang dihadiri ribuan warga, Ahmad Luthfi tampak berkeliling mengunjungi berbagai stan UMKM lokal yang meramaikan kegiatan. Ia juga sambil mencicipi beragam produk,seperti dawet, dan sejumlah kudapan. Luthfi menekankan pentingnya peran UMKM di Jawa Tengah, yang menurutnya merupakan tulang punggung ekonomi desa.

Baca Juga

Ahmad Luthfi Soroti Krisis Air Bersih di Jateng, Dorong Konversi Air Laut Jadi Air Tawar

"Berdasarkan data, ada 4,2 juta UMKM di Jawa Tengah, dan 90 persen berlokasi di desa," kata Ahmad Luthfi. 

Dikatakannya, visinya untuk memberdayakan UMKM sebagai instrumen kunci dalam mengelola pendapatan daerah dan mengatasi inflasi.

"Ke depan, saya ingin UMKM inilah yang mendorong terkait dengan inflasi kita," lkatanya mengisyaratkan perlunya pendekatan yang berbasis desa untuk memperkuat ekonomi lokal.

Baca Juga

Kunjungi Kampung Batik Kauman Pekalongan, Ahmad Luthfi Temukan Persoalan Ini

Menurut Luthfi, potensi besar UMKM yang tersebar di berbagai desa dapat menjadi kekuatan utama dalam menciptakan stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah untuk memastikan UMKM memiliki akses yang lebih luas ke pasar, mendapatkan pelatihan, serta akses modal yang memadai.

“UMKM harus didorong agar menjadi lebih kompetitif, bukan hanya di pasar lokal, tetapi juga di tingkat nasional dan global,” ucapnya.

Baca Juga

Blusukan ke Pasar Desa Delanggu Klaten, Pedagang Jamu Gemetar Disalami Ahmad Luthfi

Menurut Luthfi, UMKM yang kuat akan berdampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat, penurunan tingkat kemiskinan, dan peningkatan kualitas hidup warga desa.

Luthfi berkomitmen menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah, serta membuka ruang lebih luas bagi UMKM desa untuk berkembang.
 

Editor : AW Wibowo