SOLO, iNewsSleman.id – Para pengendara sepeda motor wajib memahami kondisi jalan usai hujan deras. Kondisi jalan, umumnya akan mengalami perubahan yang signifikan dan dapat berisiko bagi pengendara.
“Setelah hujan deras dengan durasi lama, sangat berpotensi merubah kondisi dan situasi jalan. Sangat penting bagi pengendara untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan,” kata Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, Oke Desiyanto, Rabu (25/9/2024).
Berikut beberapa kondisi yang mungkin terjadi ketika hujan dengan durasi lama:
1.Genangan Air
Hujan deras dalam waktu lama dapat menyebabkan genangan air di berbagai titik jalan, terutama di daerah yang rendah atau memiliki tidak memiliki drainase. Genangan air dapat menyembunyikan lubang atau kerusakan jalan lain yang tak terlihat mata, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
2.Jalan Licin
Air hujan yang menggenang atau sudah meresap ke dalam pori-pori aspal, membuat permukaan jalan menjadi licin. Ban menjadi rendah cengkramannya, dan membahayakan terutama saat menikung atau melakukan pengereman mendadak.
3.Kerusakan Jalan
Hujan deras durasi panjang dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan jalan, seperti retak, berlubang, atau longsor. Kerusakan dapat membahayakan pengendara, terutama jika tidak terlihat dengan jelas dan merubah kondisi sebelumnya.
4.Sampah dan Lumpur
Debit hujan yang terus menerus turun, menyebabkan aliran air membawa berbagai macam sampah dan lumpur naik ke permukaan jalan. Hal ini dapat membuat jalan menjadi lebih licin karena tanah, kotoran dan sampah.
Untuk itu, pengendara sepeda motor perlu melakukan persiapan pasca-hujan deras. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
1. Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, alur ban, tekanan ban, pengereman, mesin, lampu-lampu serta klakson.
2. Gunakan perlengkapan berkendara yang sesuai.
3. Gunakan kecepatan rendah dan turunkan kecepatan kendaraan, terutama saat melewati tikungan atau jalan yang licin.
4. Tambah jarak aman dengan kendaraan di depan untuk memberikan waktu yang cukup untuk melakukan pengereman
5. Hindari genangan air, terutama jika kedalamannya tidak diketahui dan tidak mengetahui dasar dari genangan tersebut berbahaya atau tidak.
6. Berkendara sesuai medannya, jangan terburu–buru atau melakukan gerakan agresif dalam berkendara dalam menarik gas, bermanuver apalagi mengerem
7. Pastikan lampu depan dan belakang kendaraan menyala untuk meningkatkan visibilitas maupun pengendara lain.
Editor : AW Wibowo