SOLO, iNewsSleman.id – Kereta api (KA) Joglosemarkerto menjadi kereta dengan volume tertinggi selama periode Januari – September 2024. KA yang memiliki relasi memutar Solo Balapan-Yogyakarta-Kroya-Purwokerto-Tegal-Semarang Poncol/Tawang-Gundih- Solo Balapan, menjadi pilihan favorit karena menjangkau banyak daerah, terutama tujuan wisata.
"Selama periode Januari–September 2024, menempati posisi pertama dengan jumlah penumpang 309.456 orang,” kata kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, Rabu (16/10/2024).
Capaian KA Joglosemarkerto (KA 167), melampaui jumlah volume KA Kertajaya (KA 220) relasi Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi di urutan kedua dengan volume sebanyak 279.203 penumpang, dan KA Matarmaja (KA 233) relasi Malang-Pasarsenen di urutan ketiga dengan volume 278.638 penumpang.
KA Joglosemarkerto keberangkatan Stasiun Solo Balapan kini ada beberapa nomor KA seperti KA 161 dengan relasi Solo Balapan-Semarang Tawang - Purwokerto-Yogyakarta-Solo Balapan. Kemudian KA 167 dengan relasi Solo Balapan-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang Tawang-Solo Balapan. Terakhir KA 171 dengan relasi Yogyakarta-Cilacap.
Masyarakat dapat menggunakan KA Joglosemarkerto untuk menuju ke beberapa lokasi wisata yang tersebar di beberapa daerah. Misalnya di Kota Solo, masyarakat bisa mengunjungi destinasi wisata seperti Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, dan Pasar Gede Hardjonagoro.
Kota Yogyakarta seperti Jalan Malioboro, Keraton Ngayogyakarta, Tugu Jogja, Pasar Beringharjo, dan Museum Benteng Vredeburg. Kota Semarang terdapat Lawang Sewu, Masjid Agung Semarang, dan Kota Lama. Sedangkan, Kota Purwokerto menyuguhkan keindahan alam Baturaden, The Village Purwokerto, dan lain sebagainya.
“Kami berkomitmen terus mendukung potensi pariwisata di berbagai daerah dengan menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan tentunya bebas macet. Kami juga akan terus berinovasi untuk memenuhi harapan pelanggan,” ucapnya.
Daop 6 berharap kereta api menjadi pilihan utama dalam bermobilitas, dan secara tidak langsung moda transportasi ini turut mendukung keberlanjutan generasi Indonesia di masa depan.
Editor : AW Wibowo