BOYOLALI, iNewsSleman.id – Pasar Tiban di Desa Sobokerto, Kabupaten Boyolali mendapat respons positif masyarakat. Masyarakat antusias datang dan berbelanja beragam produk UMKM yang ditawarkan.
Pasar Tiban yang berlangsung Minggu (27/10/2024) kemarin merupakan pertama kali digelar di Desa Sobokerto. Sekitar 1.000 pengunjung hadir dan meramaikan kegiatan, mulai dari senam pagi, berbelanja, dan kulineran.
Pengunjung tak hanya dari Desa Sobokerto, namun juga berasal dari luar daerah Terdapat 35 stand penjualan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan kuliner yang semua penjualnya adalah masyarakat Desa Sobokerto.
“Dilihat dari segi ekonomi, perputaran uang pada kegiatan ini sekitar Rp35 juta," kata Kepala Desa Sobokerto, Surahmin, Selasa (29/10/2024).
Pasar Tiban juga menawarkan hal menarik bagi pengunjung, yakni hadiah doorprize barang elektronik, hiburan organ tunggal, serta senam sehat.
Pihaknya berterima kasih kepada PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) yang telah mengadakan Pasar Tiban. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Adi Soemarmo yang telah mendampingi dan menyelenggarakan Pasar Tiban di Desa Sobokerto.
AFT Manager Adi Sumarmo, Markani mengatakan, pihaknya berinisiasi menyediakan wadah pemasaran produk UMKM masyarakat melalui Pasar Tiban. Tujuannya sebagai upaya mewujudkan masyarakat berdikari, khususnya di wilayah desa binaan program CSR AFT Adi Sumarmo.
AFT Adi Sumarmo sendiri telah menjalankan program pemberdayaan masyarakat di Desa Sobokerto selama tiga tahun dengan jumlah kelompok masyarakat dampingan program sebanyak tujuh kelompok. Lima kelompok di antaranya memiliki produk yang dipasarkan.
Kelompok yang dimaksud antara lain Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Makmur, KWT Bangun Sejahtera, Pokmas Ngudi Tirto Lestari, Kelompok Ecoprint Tunas Sejahtera, dan Pokdakan Tunas Mandiri Sejahtera 1. Masing-masing kelompok juga memiliki produk yang berbeda.
Produk yang dimaksud mulai dari produk olahan makanan potensi lokal perikanan dan pertanian Desa Sobokerto, produk daur ulang limbah minyak jelantah, produk pertanian seperti pupuk organik eceng gondok, ikan lele dan maggot, serta produk fesyen ramah lingkungan ecoprint.
Markani menjelaskan, gelaran Pasar Tiban secara khusus sebagai upaya solusi dalam membantu pengenalan atau promosi dan pemasaran produk, khususnya hasil kelompok binaan CSR, dan secara umum bagi produk masyarakat Desa Sobokerto.
"Ini merupakan satu inisiasi untuk memberikan ruang bagi UMKM masyarakat Sobokerto. Harapannya bisa memanfaatkan potensi wisata di Waduk Cengklik. Sebab waduk ini sekarang menjadi spot wisata yang banyak dikunjungi,” ucap Markani.
Diharapkan, inisiasi Pasar Tiban bisa menjadi alternatif pilihan kunjungan wisata. Masyarakat dapat menikmati keindahan Waduk Cengklik sambil kulineran di tepi waduk.
Editor : AW Wibowo