Dengan raihan ini, PSM Voca Al Kindi tidak hanya membawa pulang medali emas, tetapi juga semangat kebanggaan sebagai representasi mahasiswa UMS yang berprestasi dan berbakat.
Kepala Bagian ACEC dan Alumni Biro Kemahasiswaan UMS, Nurhidayat, S.Pd., M.Pd juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan tim ini.
"Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah bahwa PSM Voca Al Kindi mendapatkan dua gold medal di Soegijapranata International Choir Competition. Terima kasih juga kepada pimpinan UMS yang telah memberikan dukungan penuh terhadap PSM Voca Al Kindi," tutur Nurhidayat.
Menurutnya, prestasi ini tidak terlepas dari persiapan panjang dan matang yang dilakukan tim.
"Proses ini memerlukan manajemen yang baik, kedisiplinan, serta kolaborasi antara pelatih, penyanyi, dan official. Selain itu, mereka juga harus menghadapi tingkat kesulitan yang tinggi dan bersaing dengan paduan suara berpengalaman dari berbagai negara," tambahnya.
PSM Voca Al Kindi UMS saat tampil di ajang Soegijapranata International Choir Competition. Foto: Ist.
Pada kompetisi tersebut, tim PSM Voca Al Kindi membawakan berbagai repertoar yang menantang, seperti:
- Lagu klasik: Jagdlied
- Lagu religi: Zikr
- Lagu kontemporer: Dendang Alam Khatulistiwa (kategori Mixed)
- Lagu folklore: Lelo Ledung dan Ahtoi Poros
Nurhidayat berharap, seni paduan suara dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan seni budaya, tidak hanya di UMS tetapi juga di kampus-kampus Muhammadiyah lainnya.
"Kita memiliki sumber daya manusia yang bertalenta, dan kita mampu membina mereka untuk mencapai prestasi puncak. Semoga ke depan, semakin banyak mahasiswa yang tertarik dan terlibat dalam kegiatan ini," imbuhnya.
Prestasi yang diraih PSM Voca Al Kindi tidak hanya mengharumkan nama UMS, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa seni budaya dapat menjadi wadah pengembangan potensi mahasiswa. UMS optimistis, keberhasilan ini akan memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi di berbagai bidang.
Editor : AW Wibowo