get app
inews
Aa Text
Read Next : Peserta WMK UMS 2024 Ikuti Penilaian Kelayakan Produk Prototype

Difapedia di UMS Sukses, Langkah Menuju Layanan Perpustakaan Lebih Inklusif

Minggu, 24 November 2024 | 22:10 WIB
header img
Foto bersama usai penutupan Pelatihan Intensif Digital Inklusi Difapedia 2024 yang digelar Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital UMS. Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id – Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menggelar Pelatihan Intensif Digital Inklusi Difapedia 2024. Kegiatan mendapat apresiasi positif dari peserta, panitia, dan pihak terkait. 

Kepala Bagian Pengelolaan dan Layanan Digital Perpustakaan UMS, Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc (ITE) mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara.

“Alhamdulillah, pelatihannya berjalan dengan baik dan lancar. Setiap kelas juga telah kami mintakan testimoni dari peserta, dan mereka merasa senang, puas, serta mendapat manfaat besar dari pelatihan. Ke depannya, kami akan memantau perkembangan peserta selama dua bulan mendatang,” ujar Hardika, Minggu (24/11/2024).

Dalam tahap pendampingan pasca-pelatihan, pihak panitia akan memilih peserta teraktif dari setiap kelas untuk menjadi class leader atau penggerak kelas. Hal ini bertujuan agar peserta aktif dapat membantu menghidupkan interaksi dan motivasi di antara peserta lainnya.

“Penggerak kelas nantinya akan membantu mengaktifkan teman-teman lain di kelas mereka. Ini menjadi salah satu cara kami untuk memastikan manfaat pelatihan bisa terus dirasakan,” ucapnya.

Difapedia mengapresiasi responsivitas dan keaktifan tim penyelenggara dari UMS. Hardika menyebut bahwa tim dari UMS bahkan diminta untuk membantu pelaksanaan pelatihan secara daring di Bandung yang menjadi lokasi berikutnya.

“Alhamdulillah, Difapedia menilai tim UMS ini paling aktif dan responsif. Ini tentu berkat kerja sama yang baik antara tim duta perpustakaan dan teman-teman dari DesaMind Indonesia. Kami sangat bersyukur bisa menyelenggarakan kegiatan ini dengan sukses,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari upaya inklusivitas, Perpustakaan UMS juga melakukan survei kepuasan layanan terhadap para peserta. Meskipun hasilnya belum sepenuhnya dievaluasi, Hardika mengakui bahwa beberapa fasilitas dasar untuk penyandang disabilitas masih perlu ditingkatkan.

“Beberapa layanan dasar sudah cukup membantu, tapi kami menyadari ada yang perlu ditingkatkan, seperti akses ke toilet ramah difabel atau fasilitas lift untuk ke lantai dua dan seterusnya. Ini menjadi komitmen kami untuk berkolaborasi dengan Pusat Studi Disabilitas UMS agar layanan kami benar-benar ramah untuk semua pengguna, termasuk teman-teman difabel,” ujarnya.

Hardika berharap pelatihan menjadi langkah awal menuju kegiatan dan kolaborasi yang lebih besar. Selain itu, ia menekankan pentingnya memperkuat komitmen untuk menyediakan layanan inklusif di UMS.

Editor : Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut