SOLO, iNewsSleman.id – Sebanyak 374 mahasiswa mengikuti Demo Day Sebelas Maret Startup Academy (Semesta) Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Para mahasiswa yang berasal dari 18 perguruan tinggi, memamerkan produk dari startup dan Usaha Mikro, Kecil, dan menengah (UMKM) binaan UNS.
Program WMK merupakan salah satu upaya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia. WMK juga menjadi bagian dari program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Program ini mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha, dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa. Semesta WMK UNS mendorong implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) kedua. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman di luar kampus.
Kegiatan kewirausahaan merdeka merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendukung ketercapaian IKU kedua. Selain itu, Semesta WMK UNS juga berpotensi melahirkan lulusan perguruan tinggi yang menjadi wirausahawan baru. Hal ini turut berkontribusi dalam implementasi IKU pertama. Lulusan UNS yang menjadi wirausahawan mendukung ketercapaian IKU tersebut.
“Ada peningkatan partisipasi mahasiswa di tahun kedua penyelenggaraan UNS. Program ini tidak hanya memberikan materi berbasis teori kepada peserta, akan tetapi terdapat kesempatan praktik berwirausaha yang menjadi kesempatan mengasah kompetensi,” kata Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si usai pembukaan Demo Day Semesta WMK 2024 di auditorium setempat, Senin (4/12/2024).
Dikatakannya, Program Semesta WMK UNS memberi dukungan stimulasi dana Rp1 juta per orang. Dana ini diberikan dalam perencanaan, pengembangan, serta produksi bisnis yang dijalankan. Sebagai bagian dari program MBKM, Semesta WMK UNS memberi kesempatan rekognisi mata kuliah hingga maksimal 20 satuan kredit semester (SKS).
“Harapan kami adalah para lulusan nantinya memiliki jiwa kewirausahaan. Lapangan pekerjaan dapat terbuka lebar salah satunya melalui pengembangan dunia usaha,” ujarnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo