Ketiga pilar tersebut menjadi kunci untuk membuka peluang baru dalam menjawab permasalahan dan memperkokoh daya saing Indonesia di tingkat global. Pendidikan tinggi dikelola sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak kepada masyarakat. Sedangkan sains dan teknologi sebagai penggerak inovasi yang dapat menghadirkan solusi konkret untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Penghargaan yang diberikan hari ini bukan sekadar pengakuan tetapi juga dorongan untuk terus melangkah lebih jauh demi mewujudkan pendidikan tinggi Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Prof. Satryo.
Plt. Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek RI, Prof. Ir. Togar Mangihut Simatupang, M.Tech., Ph.D. dalam laporannya menyampaikan bahwa Anugerah Diktisaintek memberikan penghargaan kepada perguruan tinggi dan LLDIKTI atas kinerjanya dalam mendukung program dan kebijakan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi di tahun 2024.
Selain itu, Anugerah Diktisaintek juga memberikan penghargaan kepada pemangku kepentingan dari kementerian, lembaga, dunia usaha dunia industri, jurnalis, serta media massa yang telah aktif membangun kolaborasi dan sinergi dalam melakukan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Ini merupakan anugerah yang sebelumnya bernama Anugerah Diktiristek.
Anugerah Diktisaintek tahun 2024 merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya ketika bernama Anugerah Diktiristek pada tahun 2021. Terdapat 11 sub penghargaan yang diberikan, yakni Anugerah Prioritas Nasional, Anugerah Mitra Pendukung Diktisaintek, Anugerah Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Anugerah Sumber Daya, Anugerah Kelembagaan. Anugerah Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Anugerah Humas, Anugerah Kerja Sama, Anugerah PDDikti, Anugerah Jurnalis, dan Anugerah Zona Integritas.
Sebanyak 315 penghargaan diberikan dalam Anugerah Diktisaintek 2024. Penerima penghargaan adalah PTN, PTS, LLDikti, mitra, dunia usaha & industri, kementerian, lembaga, serta jurnalis.
“Setiap kategori penghargaan yang diberikan dalam Anugerah Diktisaintek 2024 telah melewati serangkaian proses seleksi yang meliputi penjurian dan seleksi penarikan data yang mengukur kinerja perguruan tinggi, LLDikti, dan mitra kementerian, lembaga, dunia usaha dunia industri yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Prof. Togar.
Editor : Ary Wahyu Wibowo