YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Penilaian Akhir Semester (PAS) menjadi salah satu cara untuk memastikan keberhasilan proses pendidikan. Kini hadir aplikasi Pijar Sekolah yang dikembangkan PT Telkom untuk membantu guru dalam menilai hasil pembelajaran.
Kepala SMAN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung, Neneng Titin Suryanti mengatakan, mereka sangat mendukung transformasi di dunia pendidikan. Dulu penilaian dilakukan secara manual namun kini sudah menggunakan Computer Test Based (CBT). Hadirnya aplikasi Pijar Sekolah sangat memudahkan guru dalam menyelesaikan tugas dalam penilaian.
“Transformasi ini membuat lebih efektif dan efisien. Terutama dalam persiapan, pelaksanaan, hingga PAS dilaksanakan,” kata Neneng dalam keterangan persnya, Selasa (17/12/2024).
PAS di SMAN 1 Cisarua diikuti 1.286 siswa. Menggunakan aplikasi itu, proses koreksi dan perhitungan nilai menjadi lebih cepat, akurat, sehingga bisa langsung diakses siswa dan orang tua secara realtime.
“Dengan solusi Pijar Sekolah, kami akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan agar lulusan dapat bersaing di masa depan,” ujar Neneng.
Kepala Sekolah SMPN 15 Bandung, Titi Latifah mengaku Pijar Sekolah menjadikan koreksi hasil ujian sudah langsung otomatis dari sistem. Guru tidak perlu membawa hasil ujian untuk dikoreksi secara manual.
“Fitur remote block pada Pijar Sekolah menjaga anak didik kami dari kecurangan seperti menyontek misalnya, karena ketika mereka membuka tab selain ujian, maka akan terblokir secara otomatis,” katanya.
Fitur aplikasi ujian sekolah online ini juga sudah dilengkapi dengan analisis butir soal yang dapat membantu guru memonitor hasil ujian siswa per soal. Termasuk memilah soal mana yang bisa menjadi evaluasi pasca ujian.
“Ujian sekarang lebih praktis, membaca dan menelaah soalnya juga lebih gampang karena menggunakan smartphone selama ujian. Hasilnya juga bisa langsung terupdate di aplikasi,” kata Chikal, siswa SMPN 15 Bandung.
Sampai Agustus 2024, pengguna fitur CBT Pijar Sekolah di provinsi Jawa Barat sudah lebih dari 200 sekolah dengan jumlah pengguna baik guru dan siswa hampir 100.000 orang.
Editor : Wisnu Aji