974 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Diwisuda, Dihadiri Asesor ASIIN Jerman

SLEMAN, iNewssleman.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode II Tahun Akademik 2024/2025. Proses wisuda 974 mahasiswa ini dilaksanakan di Gedung Multi Purpose, Rabu (19/2/2025) dan Kamias (20/2/2025).
Wisuda ini dibuka Ketua Senat, Prof Kamsi. Hadir dalam wisuda lima asesor dari Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics (ASIIN) Jerman. Selain itu, ada perwakilan dari Sekolah Tinggi Statistika dan Institut Teknologi Sepuluh November.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Noorhaidi Hasan, mengapresiasi dan bangga terhadap para wisudawan yang telah menyelesaikan studi.
“Anda termasuk dalam 7 persen masyarakat Indonesia yang berhasil menempuh dan menyelesaikan pendidikan tinggi. Wisuda ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan gerbang menuju tantangan baru,” ungkapnya.
Para wisudawan diminta untuk berkomitmen mengembangkan diri dan adaptifi menghadapi perubahan zaman yang ditandai perkembangan teknologi dan digitalisasi. Banyak pekerjaan yang hilang akibat ekspansi sains dan teknologi, namun ribuan peluang baru juga tercipta.
UIN Sunan Kalijaga berkomitmen menjadi perguruan tinggi unggul dan bereputasi global. Proses akreditasi ASIIN yang sedang berlangsung menjadi cerminan komitmen universitas dalam menjamin mutu pendidikan dan mendapatkan pengakuan internasional.
“Kiprah para lulusan juga menjadi bagian penting dalam upaya terus meningkatkan kualitas akademik kampus ini,” ujarnya.
Para mahasiswa yang diwisuda, terdiri atas 637 wisudawan lulus Sarjana (S1), 326 lulus Program Magister (S2) dan 11 orang Program Doktor (S3).
Wakil wisudawan, Yuanggan Kurnia Yahya mengatakan, keberhasilan hari ini bukan sekadar pencapaian akademik, tetapi juga awal dari perjalanan baru di dunia profesional dan sosial. Wisudawan harus tetap rendah hati dan terus belajar di mana pun berada.
”Kita akan berjuang dalam bentuk yang berbeda, karena setelah lulus, saatnya kita mengabdikan diri kepada ibu pertiwi,” katanya.
Editor : Wisnu Aji