Lintasan Kereta Api di Kulonprogo Tawarkan Panorama yang Indah, Kelok Mertan Jadi Pilihan

Dari dalam kereta, penumpang dapat menyaksikan kereta meliuk layaknya ular besi di antara dua kelokan besar, dengan latar belakang Gunung Merapi dan Merbabu saat cuaca cerah. Keunikan ini pun menjadikan Kelok Mertan View sebagai favorit para railfans atau pencinta kereta api dan wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menikmati dan mengabadikan view kereta api meliuk-liuk dengan background perbukitan.
Kulonprogo juga menyimpan potensi wisata yang luar biasa, seperti Waduk Sermo, Kalibiru, Pule Payung, Bukit Isis, dan Nglinggo Highland yang menawarkan udara sejuk, lanskap fotogenik. Akses menuju lokasi-lokasi tersebut relatif mudah dan dapat dijangkau langsung dari Stasiun Wates.
Stasiun Wates telah mengalami peningkatan layanan signifikan, dengan banyaknya kereta yang berhenti dari kelas eksekutif dan ekonomi jenis terbaru New Generation seperti KA Lodaya, Jaka Tingkir, Mataram, Senja Utama Solo, dan lainnya. Stasiun Wates juga melayani KA ekonomi dengan biaya terjangkau seperti KA Kahuripan dan Kutojaya Selatan.
“Kulonprogo punya daya tarik lengkap alamnya indah, aksesnya mudah, dan fasilitasnya terus berkembang. Ini adalah salah satu titik penting yang kami harap semakin dilirik sebagai destinasi, bukan sekadar lintasan,” ujar Feni.
Keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang tak jauh dari pusat kabupaten dan bisa diakses menggunakan KA Bandara dari Stasiun Wates, integrasi antarmoda pun semakin kuat. Hal ini menjadikan Kulonprogo sebagai gerbang logistik, wisata, dan transportasi yang strategis di wilayah selatan Jawa.
PT Kereta Api Indonesia khususnya di Daop 6 Yogyakarta terus mendorong penguatan simpul-simpul pariwisata berbasis layanan kereta api.
Editor : Wisnu Aji