Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta Bekali Dosen dan Mahasiswa dengan Pelatihan NVivo

SOLO, iNewsSleman.id – Fakultas Dakwah & Komunikasi (FDK) dan Fakultas Syariah & Ekonomi Islam (FSEI) Institut Islam Mambaul Ulum Surakarta menggelar pelatihan NVivo. Pelantihan sebagai bentuk respons atas dunia riset yang terus berkembang, sehingga menuntut para peneliti untuk mahir dalam mengolah dan menganalisis data, termasuk data kualitatif.
Pelatihan di Ruang Aula Gedung A. Katidjo WS pada Kamis (22/5/2025), bertujuan untuk membekali peserta, khususnya dosen FDK dan FSEI, dengan keterampilan praktis dalam menggunakan perangkat lunak NVivo, sebuah tool powerful untuk analisis data kualitatif.
NVivo memungkinkan peneliti untuk mengelola, mengorganisir, dan menganalisis berbagai jenis data kualitatif, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, dokumen, video, hingga data media sosial.
"Ada kebutuhan untuk alat bantu mapping data seperti NVivo, karena ada cukup banyak minat dalam riset kualitatif. Harapannya, ya, agar data-data dalam riset kualitatif itu bisa lebih bermakna, daripada cara manual juga kadang malah membingungkan peneliti," ujar Wakil Dekan I FDK, Faruq Alhasbi selaku penyelenggara.
Dikatakannya, kegiatan disambut antusias sekitar 50 peserta secara daring maupun luring, terdiri atas mahasiswa maupun dosen. Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi komprehensif yang disampaikan oleh Imbalan Zakaria, seorang ahli di bidang analisis data kualitatif dan pengguna NVivo yang berpengalaman.
Materi yang diberikan meliputi dasar NVivo, cara input data ke dalam proyek NVivo, Teknik pengkodean data, pencarian data dan visualisasi data, serta tips dan trik mengelola data kualitatif menggunakan NVivo.
"Kualitatif itu kan menarik, semakin nyleneh semakin menarik. NVivo bisa bantu kita untuk mencari data yang unik, data itu kemudian bisa dikejar lagi, mengapa kok bisa seperti itu”, ungkap Imbalan Zakaria, selaku pembicara dan salah satu dosen Polinema Malang.
Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi praktikum dan diskusi interaktif, mencoba langsung fitur-fitur NVivo dengan bimbingan langsung dari pelatih.
"Tadi pas di awal masih bingung, apalagi input data. Tapi setelah lihat dari akhir, baru paham, mulai berani eksplorasi fiturnya," ungkap salah satu peserta, Zaki Mubarah, mahasiswa tingkat akhir FDK.
Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, FDK dan FSEI berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas riset kualitatif di Indonesia. Penguasaan NVivo diharapkan dapat membantu para peneliti menghasilkan temuan yang lebih akurat, valid, dan mendalam, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Editor : AW Wibowo