Groundbreaking TK ABA Semesta, Haedar Nashir: Tak Mampu Bersaing akan Ketinggalan Zaman

Unisa Yogyakarta dan ‘Aisyiyah telah menunjukkan peran strategis yang berkesinambungan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kedua lembaga ini memiliki sejarah yang panjang sarat perjuangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa berbasis pandangan Islam berkemajuan.
“Jika tidak melakukan reformasi diri dari dalam maka jejak kepeloporan itu selain akan menjadi kenangan masa silam yang boleh jadi akan dilupakan orang,” katanya.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, ‘Aisyiyah telah menjadi pionir dalam mendirikan PAUD pada tahun 1919. Awalnya diberi nama Froubel Kindergarden dan pada Agustus tahun 1924 berubah menjadi TK ABA.
“Aisyiyah telah memiliki puluhan ribu PAUD dan sejenis di seluruh pelosok Indonesia. Keberadaan TK ABA terus dirawat dan dikembangkan,” katanya.
Rektor Unisa Yogyakarta Warsiti, mengungkapkan TK ABA Semesta dirancang sebagai taman kanak-kanak yang berpijak pada nilai-nilai Islam, menanamkan tauhid, akhlaqul karimah, dan ke-Aisyiyahan. TK ini juga memperhatikan tahapan perkembangan kecerdasan anak secara menyeluruh.
“TK ABA Semesta ini berada di luas lahan 5.523 m2 dengan luas bangunan kurang lebih 6628 m2,” katanya.
Editor : Wisnu Aji