Karya-karya dari penulis klasik seperti William Shakespeare hingga penyair kontemporer seperti Maya Angelou dibawakan dengan penuh penghayatan, memberikan dimensi baru dalam memahami teks sastra.
Salah satu pementasan yang mendapat sorotan adalah pembacaan puisi bertajuk “Invictus” karya William Ernest Henley yang menggambarkan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup. Selain itu, puisi kontemporer seperti “Still I Rise” karya Maya Angelou juga mendapatkan sambutan hangat karena relevansi tema yang dibawakan dengan semangat generasi muda.
Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa UMS serta siswa-siswi SMA dari berbagai sekolah di Solo Raya. Mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan para pembaca puisi melalui sesi tanya jawab yang interaktif. Salah satu siswa SMA mengaku terinspirasi oleh kreativitas mahasiswa UMS.
“Pementasannya sangat menginspirasi. Saya jadi lebih memahami bagaimana sastra bisa menjadi sarana untuk menyampaikan pesan yang kuat,” ujarnya.
Dr. Titis Setyabudi, salah satu pengampu mata kuliah, menegaskan pentingnya apresiasi sastra di era digital.
“Meski teknologi terus berkembang, sastra tetap relevan sebagai medium untuk menyampaikan gagasan dan emosi. Melalui acara ini, kami ingin menunjukkan bahwa sastra dapat beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan esensinya,” tuturnya.
Sebagai acara tahunan, Literary Celebration diharapkan terus menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sastra. Sumayah, M.A., salah satu dosen pengampu, menyatakan bahwa kegiatan ini akan terus berinovasi untuk melibatkan lebih banyak partisipan dan memperluas cakupan tema.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya, tidak hanya di kampus, tetapi juga di komunitas yang lebih luas,” katanya.
Dengan keberhasilan pelaksanaan Literary Celebration, FKIP UMS kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan literasi dan kreativitas mahasiswa. Semangat shine bright like a diamond benar-benar terpancar dari setiap karya yang dipentaskan, membawa harapan baru bagi dunia sastra Indonesia.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait