get app
inews
Aa Read Next : Nestlé Indonesia Konsisten Dukung Pemberdayaan Peternak Sapi Perah di Jatim

Yogyakarta Krisis Sampah, DPRD Kota Yogyakarta Lakukan Kajian Bank Sampah di Kota Batu

Selasa, 07 Maret 2023 | 16:23 WIB
header img
Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko Memegang Eco Enzym (Salah satu hasil produk dari pengelolaan Bank Sampah di Kota Batu).

MALANG, iNewsSleman.id - Hadapi Yogyakarta yang krisis sampah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Yogyakarta lakukan kunjungan dalam rangka study banding dan melakukan kajian awal mengenai pengelolaan sampah ke Bank Sampah yang ada di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (6/3/2023).

Dalam kunjungannya kali ini, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko mengatakan, pihaknya bisa melihat secara langsung mengenai pengelolaan sampah dari hulu, mengurai sampah, hingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan masyarakat.

Menurut Danang, alasan melakukan kajian tentang pengelolaan sampah di Kota Batu adalah karena permasalahan mengenai sampah yang dihadapi Kota Yogyakarta juga dihadapi Kota Batu, bahkan dari pengelolaan sampah di Kota Batu, ada salah satu hasil nyata berupa eco enzyme yang bermanfaat sebagai detergen herbal pembersih piring dan gelas rumah tangga tangga.

Selain itu, tempat pembuangan sampah di Kota Batu juga akan penuh tahun depan. Sehingga pengelolaan sampah juga harus dikerjakan dengan serius oleh Pemerintah Kota Batu.

"Kami sangat serius dalam mengelola sampah. Teman-teman di Batu juga pernah berkunjung ke Sampah Terpadu (TPST) Piyungan," ujar Danang Rudiyatmoko.

Selain itu, menurut Danang, pengelolaan sampah di Kota Batu cukup masif perkembangannya dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaanya.

Danang juga mengatakan, berdasarkan data yang didapat dari Pemerintah Kota Batu, di Kota Batu ada total 208 Bank Sampah, 170 diantaranya Bank Sampah yang aktif dikelola masyarakat.

"Di Kota Yogyakarta, ada 260 ton sampah perhari biasa, dan di libur bisa bertambah, apalagi libur panjang dan hari besar. Ini yang harus segera kita tangani," tambah Danang.

Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Vardian Budi Santoso mengatakan di Kota Batu, dalam mengelola sampah DLH dibantu oleh para penyuluh yang melakukan pembekalan dan monitoring secara berkelanjutan kepada masyarakat di tiap Bank Sampah.

Selain itu, untuk menghasilkan karya yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat, ada Kelompok Usaha Daur Ulang (KUDU) yang memberikan pelatihan pembuatan tas dan produk lainnya dengan bahan baku dari sampah yang telah diolah.

Data-data yang terkait dengan daur ulang sampah itu, menurutnya pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi secara secara berkelanjutan, untuk menjadi bahan kajian strategis dalam pengembangan usaha kreatif masyarakat dari bahan hasil daur ulang sampah di Bank Sampah.

"Kami sangat support bank sampah, 170-an bank sampah yang aktif sekali. Sisanya masih ada yang tersendat-sendat," ucap dia.

Menurutnya, DLH Kota Batu juga memberikan pembelajaran tentang mengolah sampah menjadi eco-enzyme. Sehingga sampah sayuran dan buah-buahan tidak langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Eco-enzyme memiliki banyak manfaat, mengurangi pembelian sabun cuci berbahan kimia, untuk pengobatan gatal-gatal, bahkan saat pandemi juga bisa dimanfaatkan untuk menyemprot, dan bermanfaat saat terjadi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," tambahnya.

Sementara itu, Penyuluh Bank Sampah se-Kota Batu, Gatot Susanto menyampaikan jumlah bank sampah ini meningkat tinggi di 2022. Pada 2021 ada 188 bank sampah dan di 2022 bertambah 20 bank sampah sehingga secara keseluruhan, Bank Sampah di Kota Bati totalnya mencapai 208 bank sampah.

Tidak semua bank sampah berjalan lancar, ada juga kendala-kendala sejak Covid-19 dua tahun lalu hampir vakum. Sekitar 10% masih vakum atau kegiatannya yang masih menurun.

"Kadang kami ada undangan di Sabtu dan Minggu, kami sosialisasi ke bank sampah yang kegiatannya menurun. Agar ada peningkatan untuk mengurangi sampahnya," jelasnya.

Editor : Bayu Arsita

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut