get app
inews
Aa Text
Read Next : Autonomous Trem akan Diuji Coba dari Solo ke Wonogiri

Gempa Bantul, 12 Perjalanan Kereta Daop 6 Yogyakarta Terganggu

Jum'at, 30 Juni 2023 | 21:49 WIB
header img
Gempa Bantul dengan kekuatan 6,4 SR terjadi di wilayah Kabupaten Bantul dan dampaknya dirasakan hingga ke berbagai daerah. Akibat gempa bumi tersebut, sejumlah perjalanan kereta api terganggu di Daop 6 Yogyakarta.Foto: DOK

YOGYAKARTA, iNewsSleman.id  - Gempa Bantul dengan kekuatan 6,4 SR terjadi di wilayah Kabupaten Bantul dan dampaknya dirasakan hingga ke berbagai daerah. Akibat gempa bumi tersebut, sejumlah perjalanan kereta api terganggu di Daop 6 Yogyakarta.

"Kami segera mengirim petugas untuk memeriksa kondisi jalur kereta api setelah gempa hari ini 6,4 SR di 94 KM Barat Daya Bantul-DIY yang terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB sebagai gempa terkini," ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo.

Pemeriksaan dilakukan terhadap jalan rel, jembatan, dan fasilitas operasi Listrik Aliran Atas (untuk KRL). Franoto menyebut bahwa perjalanan 12 kereta api, baik di stasiun maupun di lintas, sempat dihentikan beberapa menit setelah gempa.

Selama waktu tersebut, petugas ditugaskan untuk memeriksa kondisi jalur kereta api. Pukul 20.40 WIB, Daop 6 memastikan bahwa jalur kereta api sudah aman untuk dilalui dan kereta api yang sempat dihentikan dapat melanjutkan perjalanan. Tidak ada dampak signifikan dari perjalanan kereta api, kecuali terganggu jadwalnya.

Franz menyebut beberapa kereta api yang terhenti akibat dampak gempa, antara lain: 

1. KA 240 Pasundan 

2. KA 237 Khuripan 

3. KA 118 Wijaya kusuma

4. KA 234 Matarmaja 

5. KA 578 Bandara YIA 

6. KA 217 Jayakarta 

7. KA 87 Senja Utama Slo 

8. KA 124 Bangunkarta 

9. KA 93 Lodaya 

10. KA 690F KRL commuter Line 

11. KA 55 Gajayana 

12. KA 97 Sancaka

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut