Di Oemah Petroek Sleman Megawati Resmikan Patung Bung Karno Diantar Ganjar

SLEMAN, iNewsSleman.id - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama bakal capres Ganjar Pranowo, menghadiri upacara peresmian Patung Bung Karno di Oemah Petroek, yang terletak di Dusun Wonorejo, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada hari Rabu (24/8/2023).

Kedatangan Megawati beserta rombongan di Oemah Petroek berlangsung sekitar pukul 12.45 WIB dan mereka diterima dengan hangat oleh berbagai seniman. Megawati kemudian dengan ramah bersalaman dengan tokoh-tokoh agama dari berbagai kepercayaan. Hampir semua tokoh agama hadir untuk memberikan sambutan kepada mereka.

Baca Juga

Megawati Bandingkan Udara di Yogyakarta dan Jakarta: Di Sana  Saya Suka Batuk, Alergi Debu

Di tengah suasana tersebut, muncullah badut Petruk yang memiliki tinggi lebih dari 2,5 meter, yang turut menyambut Megawati.

Megawati beserta rombongan mengunjungi pameran foto-foto Bung Karno. Terdapat sekitar 20 foto yang menampilkan berbagai momen kegiatan Bung Karno dalam berbagai ukuran, dipamerkan di ruangan tersebut.

Dengan seksama, Megawati memeriksa satu per satu foto yang menggambarkan ayah kandungnya. Dia juga mendengarkan dengan penuh perhatian penjelasan mengenai setiap foto tersebut. Setelah itu, rangkaian acara peresmian pun dimulai.

Baca Juga

Ganjar Terpukau Lihat Foto dan Arsip Bung Karno di  Oemah Petroek

Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh Romo Beni Soesityo. Dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, GM Totok Hedi Santosa, yang didampingi oleh pembuat patung Bung Karno, Dunadi. Acara berlanjut dengan pertunjukan seni tari oleh para seniman setempat.

GM Totok Hedi Santosa berbicara tentang sebuah percakapan yang terjadi sekitar 2 bulan sebelumnya. Dalam percakapan tersebut, mereka meragukan kemungkinan bahwa Megawati Soekarno Putri akan datang untuk meresmikan patung Bung Karno di sebuah desa yang terpencil di kaki Gunung Merapi.

"Apakah mungkin Ibu (Megawati) bersedia datang untuk meresmikan patung Bung Karno di sebuah desa yang sangat terpencil di kaki Gunung Merapi," kata GM Totok.

Dua individu yang terlibat dalam percakapan tersebut adalah sindunata, seorang penulis sastra dan budayawan, serta Dunadi, seorang pematung ternama Indonesia. Hasil dari percakapan tersebut kemudian disampaikan kepada Megawati, yang selanjutnya menghubungi Hasto Cristianto.

"Kemudian kami menerima kabar yang sangat menggembirakan bahwa Ibu Megawati bersedia datang ke sini untuk meresmikan," ujar GM Totok.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta