get app
inews
Aa Text
Read Next : Wujudkan Ketahanan Pangan, Kapolda DIY Tanam Benih Padi

Sri Sultan Hamengkubuwono Simak Arahan Presiden Terkait Pengendalian Inflasi

Selasa, 05 September 2023 | 03:54 WIB
header img
Gubernur DIY Sri Sultan HB X Beserta Danrem 072/ Pamungkas, Pj Walikota Yogyakarta dan Pejabat Pimpinan Daerah yang Lain Menyampaikan Pawai Kemerdekaan di Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023). (Foto: Ist).

JAKARTA, iNewsSleman.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka dan memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 bertema "Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan" yang dihadiri para Pimpinan Pemerintah Daerah di Indonesia. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menjadi salah satu Kepala Daerah yang hadir dan menyimak arahan Presiden RI dalam pertemuan tingkat nasional koordinasi pengendalian inflasi di Istana Negara Jakarta, Kamis (31/08/2023).

Rakornas ini diinisiasi oleh Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan didukung 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Air. Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) bekerja sama melalui TPIP dan TPID untuk menjaga agar harga-harga tetap stabil dan mencapai target inflasi nasional, meskipun sedang dihadapkan pada berbagai risiko inflasi dan tantangan terkait ketahanan pangan.

Presiden Jokowi mengapresiasi TPIP dan TPID serta jajaran terkait lainnya yang mampu mengendalikan inflasi di angka 3,08 persen pada Juli 2023. Nilai inflasi tersebut lebih rendah dari sejumlah negara seperti Argentina yang di angka 113 persen, Turki 47 persen, India 7,4 persen, Uni Eropa 5,3 persen, dan Amerika Serikat (AS,) 3,2 persen.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim pengendali inflasi, baik pusat dan daerah, kepada gubernur, bupati, dan wali kota yang sudah bersama-sama dengan kita semuanya dalam rangka mengendalikan inflasi. Keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak terlepas dari sinergi antara otoritas moneter, otoritas fiskal, serta tim pengendali inflasi yang melakukan pengecekan di lapangan," tutur Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyatakan pengendalian inflasi dengan kenaikan suku bunga, kalau pasokannya tidak baik dan tidak memiliki stok, pasti harga akan naik. "Dikendalikan dengan moneter, dengan kenaikan suku bunga, tapi distribusi barangnya terganggu karena jalannya rusak semuanya, enggak ada artinya. Jadi ini kombinasi antara kebijakan moneter, fiskal, dan juga pengecekan di lapangan secara langsung,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI.Perry Warjiyo mengatakan inflasi indeks harga konsumen (IHK) menunjukkan tren penurunan dan telah kembali ke kisaran sasaran dengan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Penurunan tersebut didorong konsistensi kebijakan nasional yang terpadu dan kerja sama yang erat antara BI dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Pencapaian ini hasil dari eratnya sinergi pengendalian inflasi antara pemerintah pusat dan daerah serta konsistensi kebijakan BI dalam TPIP dan TPID, termasuk kesuksesan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah yang dicanangkan langsung Bapak Presiden pada 18 Agustus 2022,” ujarnya.

Perry menegaskan komitmen penuh BI mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian inflasi pangan melalui TPIP/TPID serta dengan memperkuat pelaksanaan GNPIP. Dukungan tersebut antara lain menggerakkan seluruh 46 kantor-kantor BI di seluruh Indonesia untuk berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi melalui pasar murah, ketahanan komoditas pangan, kerja sama antardaerah, kelancaran distribusi, koordinasi dan komunikasi serta digitalisasi data.

Senada, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pengendalian inflasi dalam rentang sasaran dapat terwujud melalui strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif yang disertai kebijakan fiskal moneter dan sektor riil.

“Beberapa pelajaran yang kita dapati dalam pengendalian inflasi seperti sinergi kerja sama kementerian, lembaga, dan daerah semakin kuat. Lalu kerja sama perdagangan antardaerah, integrasi hulu hilir pemanfaatan teknologi. Kemudian data secara akurat dan secara online melalui sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok,” ungkap Airlangga.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut yakni Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Rakornas Pengendalian Inflasi ini juga dihadiri para menteri Kabinet Indonesia Maju di antaranya Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 sekaligus diumumkan daftar peraih TPID Award 2022. Daftar peraih TPID Award tersebut, pertama TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022.diraih Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Landak; Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Sabu Raijua. Kedua, TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2022 diraih Kota Palembang, Kabupaten Banyuwangi, Kota Tarakan Kabupaten Bone.serta Kota Kupang. Ketiga TPID Provinsi Terbaik 2022 diraih Bengkulu, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan danNusa Tenggara Timur.

Editor : Bayu Arsita

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut