JAKARTA, iNewsSleman.id - PT Global Digital Niaga (Blibli) sebagai pelaku industri secara bertahap menerapkan berbagai inisiatif pengurangan sampah kemasan sejak tahun 2020. Salah satunya program Take-Back yang memfasilitasi konversi 10 kemasan bekas menjadi 1 bibit pohon.
Sejak program Take-Back diinisiasi, terkumpul sekitar 80.000 sampah kemasan dari pelanggan yang berhasil dikonversi menjadi 8.000 pohon dan telah ditanam di 3 lokasi di Indonesia. Kemasan Blibli yang sudah berstandar FSC (Forest Stewardship Council), selanjutnya didaur ulang oleh mitra rantai pasok untuk menjadi shredded paper sebagai alternatif bubble wrap.
Sebagai informasi, kemasan berstandar FSC artinya bersumber dari bahan baku yang berkelanjutan yang dikelola secara bertanggung jawab. Pelanggan dapat berpartisipasi dalam program ini melalui layanan kurir BES Paket yang datang ke rumah, atau bisa juga secara mandiri mendatangi lebih dari 10 dropbox collection yang tersebar di beberapa titik di Jabodetabek, termasuk di kantor pusat Blibli, tiket.com dan Ranch Market.
“Selaras dengan komitmen sustainability Blibli Tiket ACTION, kami sebagai pelaku industri secara konsisten memberikan edukasi dan melibatkan pelanggan, mitra rantai pasok, serta karyawan Blibli, tiket.com dan Ranch Market dalam upaya hilirisasi sampah,” kata Co-Founder & COO Blibli, Lisa Widodo melalui keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024).
Beberapa program yang dilakukan, di antaranya daur ulang hingga 4 ton sampah kemasan sepanjang tahun 2023 untuk mewujudkan ekonomi sirkular bersama recycling village, liberty society, dan 180 degrees, dengan koleksi eksklusif daur ulang telah terjual habis di microsite Blibli Cinta Bumi Eco Hub.
Editor : AW Wibowo