get app
inews
Aa Read Next : 5 Mahasiswa UGM Ciptakan Coolnest untuk Cegah Ayam Stres

Kisah Cinta di UGM, Mulai Kuliah S1 hingga Dikukuhkan Jadi Guru Besar Pasutri Ini Selalu Bersama

Rabu, 28 Februari 2024 | 13:54 WIB
header img
Sebuah momen istimewa terjadi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sepasang suami istri, Prof. Muslikhin Hidayat (50) dan Prof. Ria Millati (51), dikukuhkan menjadi Guru Besar UGM secara bersamaan di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM. Foto: UGM

YOGYKARTA, iNewsSleman.id - Sebuah momen istimewa terjadi di Universitas Gadjah Mada (UGM). Sepasang suami istri, Prof. Muslikhin Hidayat (50) dan Prof. Ria Millati (51), dikukuhkan menjadi Guru Besar UGM secara bersamaan di ruang Balai Senat Gedung Pusat UGM.

Prof. Muslikhin dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Rekayasa Sistem pada Fakultas Teknik, sedangkan Prof. Ria Millati dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian.

Kisah cinta pasangan ini berawal dari perkenalan mereka sebagai teman satu angkatan saat menempuh pendidikan S1 di Prodi Teknik Kimia UGM. Setelah lulus, mereka berdua mendaftar sebagai dosen di UGM, dengan Prof. Muslikhin di Fakultas Teknik dan Prof. Ria Millati di Fakultas Teknologi Pertanian.

Kebetulan menarik terjadi saat mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S3 di Swedia, di mana mereka kembali menempuh pendidikan bersama.

Prof. Muslikhin menjelaskan bahwa prosesi pengukuhan guru besar awalnya tidak direncanakan secara bersamaan. Pengajuan jabatan guru besar Prof. Muslikhin dilakukan pada akhir 2021, sedangkan Prof. Ria Millati pada awal 2023.

"Kami tidak pernah pasang target, mengalir saja. Namun, Tuhan mentakdirkan SK turunnya di waktu yang hampir bersamaan. Akhirnya kami putuskan pengukuhan bareng. Bersyukur ternyata universitas memfasilitasi," ungkap Prof. Muslikhin.

Kedua insan akademis ini merasa bersyukur atas pencapaian mereka. Prof. Muslikhin mengatakan bahwa gelar profesor dan jabatan guru besar ini merupakan hasil kerja keras mereka selama hampir 27 tahun mendedikasikan diri sebagai tenaga pendidik.

"Prinsipnya, segala sesuatu itu sudah ditetapkan Tuhan. Kita tinggal menjalani, hasilnya Tuhan yang memberikan jalan," tuturnya.

Prof. Ria Millati pun memiliki prinsip yang sejalan. Ia selalu menekankan pentingnya melakukan sesuatu dengan hati ikhlas tanpa mengharapkan balasan.

"Selalu lakukan apa yang ada di depan mata kita, usahakan sebaik-baiknya. Yang penting ikhlas, kita tidak memikirkan apa yang akan didapat dengan yang kita lakukan hari ini," paparnya.

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Ria menyampaikan rasa terima kasih yang khusus kepada sang suami atas perjuangan dan pendampingannya selama suka dan duka.

"Seandainya ini mimpi, saya tidak ingin terbangun. Betapa saya sangat bersyukur dan bahagia ini adalah kenyataan," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Muslikhin menyampaikan pidato berjudul "Peran Process System Engineering dalam Perancangan Proses dan Produk di Industri Kimia", sedangkan Prof. Ria Millati membawakan pidato berjudul "Potensi Biorefinery Limbah Industri dan Pertanian Berbasis Anaerobic Digestion untuk Menghasilkan Energi dan Produk Bahan Kimia".

Kisah inspiratif Prof. Muslikhin dan Prof. Ria Millati menjadi bukti bahwa kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan dapat mengantarkan seseorang mencapai puncak kesuksesan. Semoga pencapaian mereka dapat memotivasi para akademisi muda untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut