get app
inews
Aa Text
Read Next : Uji Coba Autonomous Trem di Solo, Segini Kecepatan yang Dijalankan

MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1, 25 Siswi Terdeteksi Miliki Bakat Mumpuni

Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:42 WIB
header img
Pemain sepakbola usia dini yang berlaga dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024 di Lapangan Kota Barat, Kota Solo, Sabtu (27/7/2024). Foto: Ist.

SOLO, iNewsSleman.id – Bibit-bibit potensial usia dini bermunculan dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024 di Lapangan Kota Barat, Kota Solo. Sejumlah siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang ikut dalam ajang tersebut menarik perhatian saat berlaga di lapangan hijau. 

Pada sektor Kelompok Usia (KU) 12, terdapat nama Adinda Resti Widayati yang memperkuat sekolahnya, SD Tempel Surakarta. Menjejak babak semifinal yang akan digelar Minggu (28/7/2024) besok, Adinda menjadi pencetak gol terbanyak usai berhasil menyarangkan 20 gol ke gawang lawan selama fase penyisihan. Menariknya, kelihaiannya mencetak gol tak lepas dari sosok sang kakak, Dian Cahya yang merupakan mantan pemain Persis Woman.

“Aku terinsipirasi sama kakak. Waktu dia main bola, aku sering latihan dan termotivasi ingin ikut kompetisi juga. Akhirnya masuk Sekolah Sepak Bola (SSB). Ketika ada MilkLife Soccer Challenge ini senang banget, karena aku memang bercita-cita jadi pemain bola,” kata Adinda usai membawa timnya lolos ke babak semifinal, Sabtu (27/7/2024).

Sementara, di KU10, salah satu bibit potensial yang terlihat ialah Ika Wonda, siswi kelas 3 SD Kristen Manahan. Sejak pertandingan di hari pertama pada Kamis (25/7/2024) lalu, ia menjadi ujung tombak dan mesin gol bagi sekolahnya. Sama seperti Adinda, Ika juga berada di posisi teratas sebagai pencetak gol terbanyak sementara dengan 22 gol. Berbeda dengan Adinda, Ika justru baru berkenalan dengan si kulit bundar sejak berlatih untuk mengikuti MilkLife Soccer Challenge di Solo.

Sejatinya Ika berasal dari Distrik Ilu, Puncak Jaya, Papua. Ia menginjakkan kaki di Solo beberapa tahun lalu untuk mengenyam pendidikan bersama empat saudaranya. Tak disangka, sekolahnya membuka seleksi bagi para siswi untuk bertanding dalam MilkLife Soccer Challenge.

“Sebenarnya aku sudah lama suka sepakbola, makanya ketika ada seleksi untuk kompetisi ini, aku ikut bergabung. Main sepak bola itu enak banget, membuat aku percaya diri walaupun baru pertama kali bertanding,” kata Ika.

Menumbuhkan rasa percaya diri dan membangun kerja sama antarsiswi menjadi nilai positif yang muncul dalam olahraga sepakbola. Hal ini pula yang membuat Kepala SD Negeri Cemara Dua, Eni Idayati mendukung penuh para siswinya berpartisipasi dalam turnamen MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024.

Tak tanggung-tanggung, ia mengirimkan 35 anak didiknya yang terbagi dalam tiga tim yakni 2 tim KU12 dan 1 tim KU10. Bahkan, sejak enam bulan sebelum kompetisi ini digelar, antuasisme para siswi sudah mulai terlihat.

“Sejak awal, saya melihat dampak positif dari sepakbola, selain untuk menyehatkan badan juga melatih karakter. Anak-anak dilatih untuk bekerja sama dalam satu tim, saling support, berjuang tanpa patah arang, disiplin, serta semangat untuk berkolaborasi dengan teman yang lain. Sehingga nilai-nilai karakter anak secara sadar atau tidak ditanamkan dalam permainan sepak bola,” ucap Eni.

Untuk itu, Eni mengajak para kepala sekolah SD dan MI yang ada di Solo memberi dukungan bagi para siswinya agar mengembangkan kemampuan yang mereka miliki, termasuk di bidang olahraga.

“Saya mengajak teman-teman kepala sekolah, guru dan orang tua di seluruh sekolah dasar di Soloraya, ayo kita dukung kita motivasi anak-anak untuk mengikuti turnamen-turnamen sepak bola putri. Ternyata dibalik kelembutan seorang perempuan ada ketangguhan dan kerja keras yang luar biasa,” kata Eni.

Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge, Coach Asep Sunarya mengatakan, bibit bibit potensial di Solo mulai terlihat di hari ketiga penyelenggaraan kompetisi. Hal ini tak lepas dari dukungan pihak sekolah dan orangtua yang merupakan suntikan semangat bagi para siswi ketika berlaga di lapangan hijau. Tingginya semangat inilah yang akan membuat bakat dan kemampuan para peserta menunjukkan kilaunya sepanjang pertandingan.

“Hingga hari ketiga penyelenggaraan, kami menemukan lebih dari 25 siswi yang memiliki kemampuan dan bakat yang mumpuni dibanding peserta lainnya. Tentu ini tak lepas dari dukungan sekolah dan orangtua yang memberikan semangat tak henti, tidak hanya saat mereka berlatih tapi juga saat menyaksikan dari tribun penonton,” ucap Asep Sunarya.

Pria yang memiliki sertifikasi kepelatihan dari KNVB Belanda tersebut mengemukakan, dirinya berharap saat gelaran MilkLife Soccer Challenge Solo Series 2 2024 pada Oktober 2024, dukungan sekolah dan orang tua semakin besar sehingga akan bertambah banyak siswi yang berpartisipasi dalam pengembangan sepak bola putri di level akar rumput ini.

“Jadi bila ada sekolah yang belum bisa berpartisipasi dalam Series 1 Solo ini, jangan khawatir karena akan ada Series 2 yang digelar Oktober mendatang. Silahkan mendaftar, bentuk tim dan berlatih denga sungguh-sungguh, karena waktunya pun masih cukup panjang. Sehingga, ketika nanti kompetisi digelar, para siswi bisa optimal menunjukkan kemampuannya di lapangan dan bakat-bakat yang terpendam akan terlihat,” ucapnya.

MilkLife Soccer Challenge - Solo Series 1 2024 melibatkan 389 peserta yang berasal dari 24 MI dan SD di Solo dan sekitarnya. Tak hanya bertanding 7 vs 7, mereka juga ditantang unjuk kemampuan melalui serangkaian uji ketangkasan (Skill Challenge). Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, yakni passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot. Keseruan turnamen ini masih terus akan berlanjut pada Minggu (28/7/2024) yang akan menyajikan partai seminfinal dan babak final. 

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut