SLEMAN, iNewsSleman.id – Artikel ini akan membahas penyebab PSS Sleman mengalami pengurangan tiga poin di awal Liga 1 2024-2025. Pengurangan poin ini terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh klub tersebut enam tahun lalu.
PSS Sleman terkena sanksi pengurangan tiga poin di awal musim Liga 1 2024-2025. Klub yang dijuluki Super Elang Jawa ini dikenakan sanksi tersebut berdasarkan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang merujuk pada pelanggaran yang terjadi enam tahun sebelumnya.
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menjelaskan bahwa PSS Sleman dikenai hukuman pengurangan poin karena terbukti melakukan suap pada 6 November 2018. Hukuman ini diterapkan setelah Pengadilan Negeri Sleman mengeluarkan putusan pada tanggal 25 April 2024.
“Bahwa putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, terkait tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 6 November 2018,” demikian bunyi keterangan resmi dalam salinan Keputusan Komdis PSSI, yang dikutip pada Selasa (13/8/2024).
Selain pengurangan tiga poin, Super Elang Jawa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp150 juta.
Pelanggaran tersebut mengacu pada beberapa pasal dalam Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
“Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan poin 3 (tiga) dan denda Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) yang berlaku pada kompetisi Liga 1 periode 2024-2025,” bunyi keterangan resmi dalam salinan Keputusan Komdis PSSI.
Akibat pengurangan tiga poin tersebut, PSS Sleman kini berada di dasar klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan total poin minus tiga.
Pada pertandingan perdana musim ini, Super Elang Jawa kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Minggu (11/8/2024).
Pada pekan kedua, PSS Sleman akan menjamu Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Senin (19/8/2024).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta