get app
inews
Aa Read Next : Pengobatan Gratis di Rail Clinic KAI Jangkau Ratusan Warga Solo

Survei FISIP UNS, 3 Nama Duduki Peringkat Teratas di Pilwalkot Solo

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 01:01 WIB
header img
Peneliti FISIP UNS, Sri Hastjarjo PhD saat memberikan keterangan pers terkait hasil survey Pilwalkot Solo, Jumat (23/8/2024). Foto: AW Wibowo

SOLO, iNewsSleman.idPeneliti Universitas Sebelas Maret (UNS) mengeluarkan hasil survei terkait popularitas dan elektabilitas Calon Wali Kota (Cawali) Solo 2024. Sejumlah nama diprediksi akan bersaing jika maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024.

Survei dilakukan sejumlah peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS, yakni Dr Diah Kusumawati, Dr Faizatul Ansoriyah, Sri Hastjarjo PhD, Nora Nailul Amal M.L.Med.Hons, serta sejumlah mahasiswa.

Survei dilakukan 13-22 Agustus 2024 dengan sampel 577 orang, margin of error 4,08 dan selang kepercayaan 95 persen. Sampel tersebar di lima kecamatan di Kota Solo, berusia 17-75 tahun, tinggal dan menetap, serta memiliki KTP Solo.

“Kami melakukan survei ini berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah. Sampel mewakili masyarakat Solo yang heterogen. Jadi kami menekankan pada teknik sampling,” kata Sri Hastjarjo PhD, salah satu peneliti di kampus UNS Solo, Jumat (23/8/2024)

Hasilnya, Penguasa Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara X (Gusti Bhre) bersaing ketat dengan Teguh Prakosa, Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP. Teguh Prakosa saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dari survei mengenai kandidat yang dipilih, Gusti Bhre menempati urutan pertama sebesar 31,0 persen. Sedangkan Teguh Prakosa memperoleh 16,6 persen. Sementara, sebanyak 28,1 persen calon pemilih mengaku belum tahu mengenai sosok yang akan dipilih nanti.

Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep ternyata juga masuk sebagai kandidat yang dipilih sebesar 8,7 persen. Ada pula calon pemilih yang menolak menjawab atau rahasia sebesar 4,3 persen.

Kandidat lainnya adalah Sekar Tandjung yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Solo. Puteri politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung ini mendapatkan 3,1 persen. Nama lainnya adalah Astrid Widayani sebesar 2,8 persen dan Her Suprabu 0,9 persen.

Sedangkan dari sisi popularitas, Gusti Bhre sebesar 66,9 persen, Teguh Prakosa 49,5 persen, Kaesang Pangarep 33,8 persen, tidak tahu 32,6 persen, Astrid Widayani 31,8 persen, Sekar Tandjung 28,1 persen, Sukma Putri Maharani 16,0 persen, dan Her Suprabu 15,9 persen.

Sementara dari sisi kandidat terbaik, Gusti Bhre sebesar 34,0 persen, tidak tahu 19,4 persen, Teguh Prakosa 18,4 persen, Kaesang Pangarep 13,0 persen, Astrid Widayani dan Sekar Tandjung masing-masinng 4,3 persen, dan Her Suprabu 1,6 persen. Ada pula yang menolak menjawab atau rahasia sebesar 1,0 persen.

“Dari sisi popularitas dan elektabilitas, hanya tiga nama yakni berada di posisi atas, yakni Gusti Bhre, Teguh Prakosa dan Kaesang Pangarep,” katanya.

Sedang kandidat lainnya jaraknya terlalu jauh, baik popularitas maupun elektabilitas. Sehingga, kandidat lainnya lebih cocok sebagai kandidat Wakil Wali Kota Solo.

Pihaknya menilai situasi saat ini masih sangat dinamis. Sehingga siapapun masih bisa menang mengingat sekitar 28 persen belum menentukan pilihan.

Diakuinya, faktor kedekatan bakal calon dengan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka cukup berpengaruh terhadap pilihan masyarakat. Hal itu terbukti dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

Gusti Bhre dinilai cukup dekat dengan Gibran, seperti nampak dari pengembangan Pura Mangkunegaran. Dari hubungan individu, keduanya dinilai juga cukup baik. Contohnya, ketika pernikahan Kaesang Pangarep berlangsung di Pura Mangkunegaran. Hal itu menunjukkan adanya relasi. Sehingga, hal ini menjadi faktor yang mendorong pemilih berpikir bahwa ada dukungan dari orang yang kuat untuk menang.

Editor : AW Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut