get app
inews
Aa Text
Read Next : Peserta WMK 2024 UMS Diajari Strategi Digitalisasi Usaha Melalui Medsos

Pengguna Internet di Indonesia Tinggi, Iklan Meta Ads Jadi pilihan

Selasa, 01 Oktober 2024 | 22:51 WIB
header img
Peserta Workshop workshop Bongkar Rahasia Nge Iklan Meta Ads di Yogyakarta, Selasa (1/10/2024). (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 185,3 juta jiwa. Sebanyak 139 juta di antaranya aktif menggunakan media sosial yang menjadi target pemasaran platform digital.  

Ketua Komunitas Tangan di Atas (TDA) Yogyakarta, Achmad Sirojuddin mengatakan, tingginya penggunaan internet khususnya media sosial mendorongnya untuk menggelar  workshop bertema Bongkar Rahasia Nge Iklan Meta Ads. Mereka menggandeng Platform Mebiso dengan menghadirkan nara sumber praktisi Meta, Google dan TikTok Ads, Eny Kusumawardani dan Pras. 

Media sosial telah menjadi tempat berkumpul berbagai segmen pengguna. Hal ini menjadikan banyak target pasar yang mudah dijangkau, melalui iklan, konten kreatif, maupun interaksi langsung. 
 
"Workshop ini memberikan tips praktis agar pengusaha tidak boncos saat membuat iklan digital. Iklan digital yang tepat bisa menjangkau pasar yang lebih luas guna meningkatkan penjualan dan keuntungan,” kata Achmad Sirojuddin, Selasa (1/10/2024).

Membuat iklan digital bagi pebisnis pemula bisa dilakukan dengan cara sederhana. Pertama menentukan target audiens agar iklan tepat sasaran. Selanjutnya membuat konten iklan yang menarik dan mudah dipahami agar pesan yang disampaikan sesuai kebutuhan audiens. Terakhir memilih platform media sosial yang sesuai dengan target pasar, dan mengatur anggaran.

“Cara ini, memudahkan pebisnis pemula dapat mulai menjalankan iklan digital tanpa perlu menguasai teknik yang rumit,” ujar dia. 

Pebisnis juga harus mendaftaran merek dagang untuk melindungi identitas bisnis dari peniruan atau penggunaan tanpa izin. Merek juga memberikan kekuatan hukum dan membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan.  

“Merek adalah hak seperti kepemilikan rumah. Daftar merek merupakan salah satu upaya untuk melindungi intangible asset,” kata CEO Mebiso, Hesti Rosa. 

Pendaftaran merek bisa diawali dengan mengecekan merek, menggunakan platform Mebiso. Peserta bisa mencoba langsung tools berbasis AI tersebut secara gratis. 

“Pengecekan merek dilakukan untuk meminimalisir usul tolak. Kalau sudah daftar dan ditolak, uangnya tidak bisa kembali,” kata dia.

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut