SOLO, iNewsSleman.id – Kebutuhan tenaga kesehatan dari lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surakarta masih sangat besar. Mereka juga berpeluang untuk bekerja di luar negeri.
“Ada program studi terapi wicara, ortotik prostetik, fisioterapi, akupuntur itu langka sekali di Indonesia. Ini peluangnya sangat besar, masih banyak dibutuhkan,” kata Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dra Oos Fatimah Rosyati M.Kes usai Sidang Terbuka Senat dengan agenda Wisuda Ahli Madya, Sarjana Terapan dan Profesi Kesehatan Periode II Tahun 2024 Poltekkes Kemenkes Surakarta. Wisuda digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Rabu (23/10/2024).
Dikatakannya, masih dibutuhkan sekitar 10 tahun ke depan untuk pemenuhannya. Sehingga, peluang untuk bekerja untuk lulusan tersebut masih sangat luas. Kemudian jurusan perawat, bidan dan jurusan lainnya juga masih sangat dibutuhkan, termasuk di luar negeri.
“Semua prodi (program studi) yang ada di Poltekkes Kemenkes Surakarta peluang bekerjanya luar biasa,” ucapnya.
Sementara saat memberikan sambutan, Oos Fatimah Rosyati mengungkapkan terdapat 38 Poltekkes milik Kementerian Kesehatan di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Poltekkes Kemenkes Surakarta yang terbaik.
Dia berpesan bahwa proses wisuda merupakan awal dari langkah berikutnya untuk mengabdi dan berkarya untuk negara. Semua ilmu yang didapatkan di bangku Pendidikan harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, khususnya meningkatkan derajat kesehatan.
Sebab saat ini Indonesia memiliki banyak tantangan, antara lain tingginya angka kematian ibu dan bayi, stunting, TBC. Selain itu juga penyakit yang menyebabkan kematian dan biaya tinggi, seperti kanker, stroke, jantung, dan ginjal.
Editor : AW Wibowo