Bambang menyampaikan bahwa setiap tahun OJK juga bersinergi dengan Kementerian/Lembaga, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta stakeholders terkait dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan BIK. Sedangkan pada tahun 2024 mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif.”
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Klaten, Fadzar Indriawan mengatakan rangkaian BIK Solo Raya di Kabupaten Klaten merupakan momentum emas yang tepat bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan akses layanan keuangan yang beraneka ragam.
“Saya berharap melalui kegiatan Puncak BIK yang diselenggarakan oleh OJK Solo dan Forum Komunikasi IJK Solo Raya, dapat mendukung pelaksanaan tugas TPAKD Kabupaten Klaten untuk peningkatan akses keuangan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Fadzar.
Ketua FKIJK Solo Raya Ratna Sulistyawati berharap pelaksanaan Puncak BIK tahun-tahun selanjutnya dapat dilakukan di kabupaten lain guna mendukung pemerataan akses keuangan dan peningkatan literasi inklusi di daerah.
“Sejalan dengan tujuan dari BIK yang diselenggarakan setiap tahun, FKIJK Solo Raya mendorong LJK bertransformasi dan berinovasi lebih dinamis menyesuaikan perkembangan zaman,” kata Ratna.
Editor : AW Wibowo