SOLO, iNewsSleman.id – Rapat Pleno Anggota Majelis Dewan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) di Universitas Sebelas Maret (UNS) menghasilkan sejumlah rekomendasi. Hal itu terkait mengatasi permasalahan bangsa dalam rangka mempersiapkan generasi unggul menyongsong Indonesia Emas 2024.
Pertemuan MGDP PTNBH berlangsung 7-9 November 2024. Agenda rapat pleno diawali penyampaian keynote speaker oleh Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc yang membahas mengenai peran guru besar dalam pengembangan keilmuan untuk kemajuan bangsa.
Sedangkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D menyampaikan mengenai etika dan budaya akademik dalam penyiapan SDM unggul dari sudut pandang kebijakan dan konseptual.
Dari pelaksanaan rapat pleno, dihasilkan beberapa rekomendasi dari komisi yang ada di MDGB PTNBH. Rekomendasi antara lain perlunya penguatan Etika dan Moralitas di setiap PTNBH berupa panduan sebagai landasan pengembangan karakter dan jati diri bangsa berbasis Pancasila dan kearifan lokal; Profesor merupakan jabatan akademik.
Juga mengenai pemberian gelar Profesor kehormatan mengacu dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 44 Tahun 2024 perlu ditiadakan; serta Penegakkan etika perlu ditanamkan dalam kurikulum dan implementasinya dalam pembelajaran.
“Terdapat beberapa rekomendasi yang dihasilkan melalui agenda yang sudah dibuat Dewan Profesor UNS dan dihadiri 90 guru besar dari 17 PTNBH untuk membicarakan permasalahan strategis yang ada di Indonesia, terutama berkenaan dengan penciptaan SDM yang unggul,” kata Prof. Harkristuti melalui siaran pers Humas UNS yang dikutip, Senin (11/11/2024).
“Isu yang berkaitan dengan etika tidak terlampau mendapat perhatian kita, baik di lingkup akademik hingga politik. Urgensi tersebut kita rasa perlu mulai diperhatikan, semua harus dimulai dari kampus. Jadi ini menjadi agenda kami kedepan dalam rangka untuk mencerdaskan bangsa. Harapannya seperti yang sudah dijelaskan oleh Dirjen Dikti untuk menyiapkan generasi muda yang beretika dan berbudaya akademik,” ucapnya.
Ketua Dewan Guru Besar UI tersebut turut menyoroti permasalahan mengenai pemberian gelar profesor kehormatan. Dirinya mewakili MDGB PTNBH berpandangan akhir-akhir ini banyak sekali gelar profesor yang diberikan tidak sesuai dengan kriteria.
Editor : Ary Wahyu Wibowo