get app
inews
Aa Text
Read Next : Genius Idea Rambah Solo, Sasar UMKM hingga Perusahaan Internasional

Rapimda Kadin DIY 2025, Siap Bersinergi dalam Pembangunan Ekonomi di Jogja

Senin, 10 Februari 2025 | 07:15 WIB
header img
Gubernur DIY Sri Sultan HB X didampingi Ketua umum Kadin Anindya Bakrie membuka Rakerpim Kadin DIY di JEC, Minggu (10/2/2025). (foto: kuntadi)

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie, membuka Rapat pimpinan daerah (Rapimda) Kadin DIY 2024 di Jogja Expo Center (JEC). Minggu (9/2/2024). Mengusung tema Sinergi dan Akselerasi, Kadin mendorong tercapainya ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pariwisata dan perumahan.  

Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan, rapimda ini merupakan wujud komitmen Kadin DIY untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah. Kadin harus bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan dunia usaha.

“Kadin siap bersinergi dan akselerasi untuk mendorong terciptanya ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja, pengembangan pariwisata dan perumahan,” kata Mangkubumi.

Secara simbolis pembukaan ini dengan pemukulan gong oleh Gubernur DIY Sri SUltan HB X bersama Ketua Kadin Anindya Bakrie. Ikut hadir perwakilan Kadin pusat, pengurus Kadin DIY, Kadin kabupaten/kota di DIY dan sejumlah tamu undangan.

Menurutnya, Kadin DIY sangat inklusif dan memiliki program yang berkelanjutan. Mereka siap memberikan bukti komitmen dan kontribusi nyata dalam mengatasi masalah ekonomi dan sosial yang ada di DIY.

Beberapa program kerja yang disusun, diprioritaskan pada pengurangan kemiskinan ekstrem. Tahun ini sudah dilakukan bedah rumah tidak layak huni bagi keluarga miskin di Kebonharjo, Samigaluh, Kulonprogo untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Rakerja untuk untuk menyolidkan dan sinergi agar pembangunan di DIY lebih maju dan berdaya saing,” katanya.   

Ketua Kadin Anindya Bakrie mengatakan, Rapimda ini merupakan kegiatan pertama setelah musyawarah konsolidasi persatuan. Anindya berharap Kadin bisa menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan dunia usaha.

“Ekonomi Indonesia saat ini masih banyak tantangan. Tetapi kami berharap ekonomi tetap tumbuh di atas 5 persen,” katanya.

Menurutnya, Kadin tidak akan melupakan UMKM dan koperasi. Terbukti sektor ini mampu bertahan dalam krisis ekonomi global 1998 maupun dalam kondisi Covid-19.

Anindya mengapresiasi program kerja Kadin DIY yang akan ikut memerangi kemiskinan ekstrem. Program ini bisa disinergiskan dengan program pemerintah seperti program Makan Siang Bergizi ataupun pengembangan pariwisata.
 
“Kadin akan memfasilitasi percepatan investasi, membangun industrialisasi dan hilirisasi,” katanya.  
 
Sementara Gubernur DIY Sri SUltan HB X, mengatakan tantangan ekonomi global saat ini cukup berat karena tidak ada kepastian dalam iklim usaha. Perang di Timur Tengah ataupun Ukraina ikut berdampak terhadap program ekspor dan import. Belum lagi dengan kondisi keuangan negara yang mengharuskan adanya efisiensi belanja.

“Saat Covid-19, ekonomi di DIY tetap tumbuh. Tetapi saat ini kondisinya berbeda. Wisatawan lokal banyak, jalanan macet, tetapi tidak banyak yang membawa uang,” katanya.

Sultan berharap pemerintah bisa memberikan ruang dan kesempatan agar potensi yang ada bisa dikembangkan.  Hal ini sangat diperlukan agar investor bisa masuk.  

“Kami berharap Kadin bisa ikut mendesaian bersama di beberapa sektor agar bisa terlaksana bersama,” katanya. 

Editor : Wisnu Aji

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut