SOLO, iNewsSleman.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surakarta mendorong aglomerasi Soloraya menyusul keberadaan Kota Solo menuju kota metropolitan. Aglomerasi diharapkan membuat Solo dan daerah sekitarnya memiliki satu visi dalam pembangunan.
“Sangat urgen saat ini, kota kita (Solo) tidak luas dan sangat terbatas wilayahnya dan bisa dikatakan hampir habis untuk pengembangan, khususnya pintu masuk pariwisata dan investasi,” ujar Ketua Kadin Surakarta Ferry S Indrianto, Kamis (20/6/2024).
Sehingga keberadaannya tidak bisa dieksekusi secara optimal apabila aglomerasi Soloraya tidak terwujud. Aglomerasi bukan sekedar kepentingan Kota Solo, melainkan adalah bagaimana mengoptimalkan potensi wilayah Soloraya yang terdiri atas wilayah Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Sragen, dan Kota Solo.
“Paling cepat ada dua saran kami, yaitu pintu pariwisata dan investasi,” katanya.
Dikatakannya, Kadin di Soloraya telah melakukan MoU terkait aglomerasi di hadapan Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka saat penutupan Solo Great Sale (SGS).
Pihaknya berharap tidak ada ego sektoral di antara kepala daerah di Soloraya. Masing-masing diminta memiliki kebersamaan untuk saling membangun. Aglomerasi diharapkan tidak dikorelasikan secara politik.
Editor : AW Wibowo