Kukuhkan 10 Guru Besar Baru, Ini Pesan Rektor UNS Solo

Prof. Dr. Ir. Lobes Herdiman, M.T. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Keilmuan Biomekanika dan Fisiologi Kerja. Beliau menyampaikan pidato inagurasi berjudul “Assistive Devices Berbasis Biomekanik: Strategi Pengembangan Berkelanjutan Industri Assistive Technology”. Prof. Lobes merupakan Guru Besar ke-34 pada FT dan ke-339 di UNS.
Prof. Dr. Ir. Cahyono Ikhsan, S.T., M.T. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Teknik Sumber Daya Air Teknologi Sungai dengan pidato inaugurasi yang berjudul “Tinjauan Kinerja Sungai Berdasarkan Karakteristik Aliran”. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-35 pada FT dan ke-340 di UNS.
Prof. Burhanudin Harahap, S.H.,M.H.,Ph.D. dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Bidang Keilmuan Hukum Islam dengan pidato inaugurasi berjudul “Meningkatkan Peranan Hukum Islam Sebagai Living Law dalam Pembangunan Ekonomi Kerakyatan”. Prof. Burhanudin dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-14 pada Fakultas Hukum (FH) dan ke-341 di UNS.
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si pada Sidang Terbuka Senat Akademik di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Hartono mengingatkan kepada para guru besar yang baru dilantik agar menggunakan kepakarannya untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
“Dengan penuh kebanggaan saya ucapkan selamat kepada sejawat Guru Besar yang dikukuhkan hari ini. Jabatan Guru Besar bukan hanya pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga amanah besar untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Prof. Hartono.
Rektor juga mengingatkan kepada para Guru Besar untuk terus berdedikasi dan berkomitmen dalam menghasilkan karya ilmiah terbaik di bidang masing-masing.
“Saya berharap para Guru Besar yang baru dikukuhkan hari ini dapat memainkan peran strategis dalam mengatasi berbagai permasalahan masyarakat maupun bangsa,” tambahnya.
Dewasa ini, peran universitas tidak hanya mencetak lulusan berkualitas tetapi juga menjadi pusat inovasi penelitian dan solusi atas tantangan yang dihadapi bangsa. Prof. Hartono menilai bahwa guru besar yang baru dilantik merupakan aset bagi universitas untuk menjalankan visi pembangunan ke depannya.
“Di era ini, universitas tidak hanya bertujuan untuk mencetak berkualitas tetapi juga menjadi pusat inovasi. Kepakaran para Guru Besar yang baru dilantik adalah aset yang berharga untuk terus menjalankan visi sebagai perguruan tinggi negeri yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Semoga gelar ini turut memperkuat reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional. Marilah kita bersama-sama menjadikan UNS kampus yang terus menghadirkan inspirasi dan solusi,” ucapnya.
Editor : AW Wibowo