Mahasiswa UMS Penerima Beasiswa BUMITA Didorong Jadi Generasi Unggul Berkarakter

Selain itu, UMS juga mendorong mahasiswa penerima beasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan belajar dari sesama. Dalam sesi pembinaan terbaru, dua mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Saminur Fauzan dan Samiyem, diberikan ruang untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengeksplorasi budaya negara lain.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana mahasiswa bisa saling belajar satu sama lain dengan bahasa yang lebih dekat dan mudah dipahami,” ungkapnya.
Mahasiswa penerima beasiswa juga diingatkan untuk mempertahankan prestasi akademik mereka agar tetap memenuhi syarat beasiswa.
“Kami sangat menekankan pentingnya menjaga IPK minimal 2,75. Sayangnya, di semester ini ada lima mahasiswa yang gagal melanjutkan beasiswa karena tidak memenuhi syarat akademik. Hal ini sangat disayangkan, mengingat banyak mahasiswa lain yang antri untuk mendapatkan beasiswa,” tutur Mahasri.
Sebagai kader Persyarikatan Muhammadiyah, mahasiswa penerima beasiswa diharapkan memiliki akhlak yang baik serta memberikan kontribusi nyata bagi universitas.
“Mahasiswa penerima beasiswa sudah mendapatkan kenyamanan kuliah gratis hingga wisuda. Maka, sebagai bentuk rasa syukur, mereka harus berikhtiar untuk memberikan yang terbaik bagi universitas, salah satunya dengan berprestasi di berbagai ajang,” katanya.
Melalui program pembinaan yang dilakukan pada Jumat (14/2/2025) kemarin, UMS dapat mencetak generasi unggul yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sebagai calon pemimpin di masa depan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo