Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tegaskan Pendidikan yang Maju Ditentukan Guru yang Kompeten

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berencana menerapkan konsep Deep Learning pada tahun 2025. Konsep ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta kolaborasi peserta didik.
“Naskah akademik terkait kebijakan ini telah selesai dan dalam waktu dekat akan ditetapkan melalui peraturan menteri. Beberapa sekolah akan menjadi pilot project untuk penerapan konsep ini,” ungkapnya.
Selain itu, pembelajaran kecerdasan buatan (AI) dan coding juga akan mulai diterapkan sebagai mata pelajaran pilihan sejak jenjang sekolah dasar pada tahun ajaran 2025/2026.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasi kepada UMS yang telah menjadi salah satu penyelenggara PPG terbaik di tingkat nasional. Ia juga memberikan pesan kepada para lulusan PPG agar terus berdedikasi dalam mendidik generasi penerus bangsa.
“Selamat kepada para lulusan PPG yang hari ini secara resmi dilepas oleh Rektor UMS. Kalian adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan Indonesia. Semoga kalian menjadi guru yang profesional, berdedikasi, dan membawa perubahan bagi dunia pendidikan,” pungkasnya.
Terpisah, Sekretaris Program Studi PPG UMS, Dr. Agus Susilo, mengungkapkan, PPG UMS kembali mencetak rekor dengan meluluskan sebanyak 10.746 peserta PPG di tahun 2024. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan PPG di UMS.
Menurutnya, lonjakan jumlah lulusan ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah terkait percepatan sertifikasi guru.
Editor : AW Wibowo