Kemenag Terapkan Jam Belajar Khusus bagi Siswa Madrasah selama Ramadhan

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Kementerian Agama bekal menerapkan jam belajar khusus bagi siswa madrasah selama bulan Ramadhan. Langkah ini diterapkan agar sisa mendapatkan kesempatan menjalankan ibadha puasa dengan nyaman.
Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama, Nyayu Khodijah mengatakan, penerapan jam belajar khusus ini bakal diperuntukkan bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah yang berada di naungan Kementerian Agama. Pertimbangannya, kebutuhan waktu bagi siswa untuk beraktivitas keagamaan di lingkungan dan memberi kenyamanan menjalankan ibadah puasa.
“Jam belajar khusus ini agar siswa bisa beraktivitas keagamaan di lingkungan dan menjalankan ibadah lebih nyaman,” katanya, Rabu (26/2/2025).
Berdasarkan surat edaran bersama Mendikdasmen, Menag, Mendagri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 400.1/320/BJ Tahun 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/ 2025 Masehi, diketahui jumlah hari belajar bagi siswa madrasah selama bulan Ramadhan adalah sekitar 21 hari kalender. Jumlah itu akan terpotong libur awal puasa dan akhir puasa, yang masing-masing berjumlah tujuh hari dan enam hari.
Dalam surat tersebut disebutkan, Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah.
“Mengawali puasa siswa libur tujuh hari, kemudian masuk sampai H minus 6 Lebaran,” katanya.
Editor : Wisnu Aji