FT UMS Dampingi Pengembangan Website dan Media Sosial di PCM Ngemplak Boyolali

“Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman tentang cara mengelola media sosial secara profesional. Kami juga diajarkan bagaimana membuat konten yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat,” tutur Achmad Rasyid Ridha.
Setelah pelaksanaan program, PCM Ngemplak kini memiliki website resmi, https://pcmngemplak.id, yang menjadi pusat informasi kegiatan serta sarana dakwah digital bagi masyarakat. Selain itu, akun media sosial PCM Ngemplak juga semakin aktif dengan berbagai konten edukatif dan inspiratif yang dipublikasikan secara rutin.
Ke depan, PCM Ngemplak berencana untuk terus mengembangkan dakwah digital dengan menambah fitur interaktif di website, seperti forum diskusi dan konsultasi keagamaan online. Selain itu, pelatihan lanjutan juga akan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan media digital oleh sukarelawan yang telah dilatih.
Dampak yang dapat dirasakan lainnya adalah mayoritas peserta menilai bahwa mereka kini lebih percaya diri dalam mengelola website dan media sosial. Selain itu, interaksi digital melalui website dan media sosial juga meningkat secara signifikan, yang ditandai dengan bertambahnya jumlah pengunjung serta peningkatan keterlibatan pengguna melalui komentar, like, dan share.
“Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah pengunjung website, tetapi juga dari meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya dakwah digital. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi PCM Ngemplak,” ujar Prof. Dr. Muhtadi, M.Si, salah satu anggota tim pengusul.
Program penguatan dakwah digital ini, lanjutmya, menjadi bukti bahwa teknologi dapat dimanfaatkan secara positif untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di masyarakat. Dengan strategi yang tepat, dakwah digital dapat menjadi sarana efektif dalam membangun kesadaran dan pemahaman keagamaan di era modern.
Editor : Ary Wahyu Wibowo