Pemerintah Telah Kucurkan Bansos Senilai Rp320 Miliar untuk Warga DIY

SLEMAN, iNewssleman.id - Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial senilai Rp320 miliar kepada masyarakat di DIY per Februari 2025. Bantuan ini berupa Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan program Yatim Atensi (YAPI).
Kepala Kanwil DJPb (Ditjen Perbendaharaan) DIY, Agung Yulianta, untuk BPNT di DIY telah terealisasi sebesar Rp178,19 miliar untuk 296.989 peserta. Selanjutnya bantuan PKH telah terealisasi Rp143,18 miliar untuk 185.050 peserta. Sedangkan Program YAPI sebesar Rp8,2 miliar untuk 11.148 peserta.
“Total yang disalurkan sekitar Rp320 miliar,” kata Agung, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/3/2025).
Menurutnya, APBN tahun 2025 memberikan dukungan fiskal di DIY sesuai arah kebijakan yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan. Salah satunya dalam program-program pengentasan kemiskinan dan penurunan prevalensi stunting serta alokasi anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas di DIY.
Untuk menekan kasus kemiskinan, pemerintah mengalokasikan Rp25,39 miliar melalui Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan pendukung penghapusan kemiskinan melaui TKD (Transfer ke Daerah) DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik sebesar Rp31,37 miliar; DAK Non Fisik sebesar Rp8,43 miliar; dan Dana Desa sebesar Rp35,80 miliar. Sedangkan untuk prevalensi stunting, dialokasikan melalui BPP sebesar Rp3,28 miliar dan melalui TKD (DAK Fisik) sebesar Rp385,69 miliar.
Sementara itu untuk membentuk SDM berkualitas, pemerintah mengalokasikan Rp1,53 triliun untuk bidang kesehatan serta dukungan dari TKD berupa DAU Bidang Kesehatan dengan alokasi Rp112,79 miliar; DAK Fisik bidang Kesehatan Rp78,25 miliar; dan DAK Non Fisik dengan alokasi Rp162,02 miliar. Sedangkan bidang pendidikan, pemerintah mengalokasikan Rp778,78 miliar melalui BPP dan dukungan TKD berupa DAU Bidang Pendidikan dengan alokasi Rp242,25 miliar; DAK Fisik Bidang Pendidikan alokasi Rp68,00 miliar; dan DAK Non Fisik alokasi Rp1,78 triliun.
"Meski ada efisiensi anggaran, realisasi Belanja Negara tetap on track dan APBN akan terus menjadi instrumen penting menjaga kinerja perekonomian. APBN terus dioptimalkan dalam mendukung prioritas pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : Wisnu Aji