Kemenpar dan Kemenkop Sepakat Kembangkan Pariwisata lewat Koperasi Desa Merah Putih

Desa Wisata Widosari dipilih sebagai lokasi penandatanganan karena merupakan satu dari tujuh belas desa wisata yang menjadi proyek percontohan yang berhasil mengembangkan desa wisata berbasis komunitas. Selain itu memiliki keindahan Perbukitan Menoreh, yang mengintegrasikan pariwisata dengan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal secara inovatif dan berkelanjutan.
“Nota Kesepahaman ini, nantinya akan memajukan pariwisata, khususnya pada desa, komunitas, dan kelompok wisata, dengan bantuan pembiayaan dari Kementerian Koperasi, dalam hal ini Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM,” ujar Widiyanti.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, sinergitas ini untuk merumuskan berbagai kebijakan dengan memanfaatkan potensi dan kewenangannya masing-masing untuk mendukung pengembangan dan penguatan Koperasi Desa Merah Putih. Pengelolaan desa wisata juga akan lebih efektif dan memberi kemanfaatan ekonomi kepada masyarakat lebih luas.
“Kementerian Koperasi dengan program besar dan gerakan besar yang disarankan oleh Presiden Prabowo untuk mendirikan 80.000 koperasi desa Merah Putih di seluruh Indonesia. Salah satunya juga diwujudkan untuk mendukung optimalisasi desa-desa berbasis pariwisata,” kata Budi Arie.
Ikut hadir dalam penandatangan ini, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto; Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X; Bupati Kulonprogo Agung Setyawan; Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara; Sekretaris Menteri Koperasi, Ahmad Zabadi dan Direktur Badan Otorita Borobudur, Agustin Perangin-Angin.
Editor : Wisnu Aji