Jogja Printing Expo 2025, Perkuat Yogyakarta Pusat Inovasi Industri Kreatif

YOGYAKARTA, iNewssleman.id - Krista Exhibitions menggelar Jogja Printing Expo 2025 di Jogja Expo Center (JEC) mulai 21-24 Mei 2025. Pameran industri percetakan ini akan mendukung pertumbuhan industri percetakan nasional dan memperkuat Yogyakarta sebagai pusat industri kreatif.
Pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025. Sinergi keempat pameran ini menciptakan sebuah ekosistem industri yang saling terhubung mulai dari percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga sektor minuman teh yang membuka peluang kolaborasi antar sektor serta memperluas jaringan bisnis lintas industri.
“Pameran ini menjadi momentum strategis bagi para pelaku industri untuk menampilkan transformasi dan kemajuan teknologi yang membentuk masa depan industri percetakan di Indonesia,” kata CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, pada pembukaan pameran di JEC, Senin (19/5/2025).
Dalam pameran ini ditampilkan berbagai inovasi terbaru di bidang digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, hingga solusi percetakan berkelanjutan. Pameran ini dirancang sebagai platform strategis bagi pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan untuk menjelajahi teknologi terkini, membangun kemitraan bisnis, dan memahami tren global dalam industri percetakan.
Pameran ini diikuti 27 peserta, 10 di antaranya UMKM dari industri percetakan dengan target 12.000 pengunjung. Pameran ini menjadi platform strategis untuk menampilkan inovasi teknologi terkini sekaligus memperkuat sinergi antar sektor industri.
Daud mengatakan, bisnis digital printing secara global diproyeksikan tumbuh sebesar 9–12 persen setiap tahun sampai 2030, dengan nilai pasar mencapai USD 25 miliar pada 2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh meningkatnya permintaan dari berbagai sektor, seperti tekstil, kemasan, dan percetakan komersial.
Tekstil printing akan tumbuh hingga 15 persen,, seiring melonjaknya tren fashion berbasis desain digital. Sektor kemasan juga melonjak hingga 20 persen, sering meningkatnya kemasan yang personal dan unik di industri e-commerce.
Editor : Wisnu Aji